Page 223 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 223
Membela Kedua Orang Tua Rasulullah | 221
bertemu dengan Rasulullah dalam keadaan jaga?”, beliau menjawab:
“Lebih dari 70 kali”.
Syekh Muhammad ibn Ali al-Habbak, salah seorang murid
dan sekaligus pelayan as-Suyuthi, menceritakan: “Suatu hari di waktu
qailulah [lewat tengah hari], --saat itu sedang berada di zawiyah
Syekh Abdullah al-Juyusyi di wilayah al-Qarafah Mesir-- syekh [as-
Suyuthi] berkata kepadaku: “Maukah engkau shalat Ashar di Mekah?
Syaratnya engkau jangan bercerita kepada siapapun sampai aku
meninggal”. Aku jawab: “Mau”. Maka kemudian syekh memegang
tanganku, beliau berkata: “Pejamkanlah kedua matamu”. Maka aku
memejamkan mata, lalu syekh bersamaku berjalan sekitar 27
langkah, setelah itu syekh berkata kepadaku: “Bukalah kedua
matamu”. Maka aku membuka mataku, dan ternyata kami sudah
berada di pintu Ma’la Mekah. Lalu di pemakaman Ma’la kami
berziarah kepada ibunda Khadijah, Fudlail ibn Iyadl, Sufyan ibn
Uyainah, dan lainnya. Kemudian kami masuk ke Masjidil Haram, kami
melakukan thawaf, dan minum air zamzam, lalu kami duduk persis di
belakang maqam Ibrahim hingga kami selesai melaksanakan shalat
Ashar. Setelah shalat Ashar kami thawaf kembali, dan minum air
zamzam. Syekh berkata kepadaku: “Wahai Fulan, bukanlah yang ajaib
itu mengapa bumi ini digulung, tetapi yang aneh adalah beberapa
orang dari penduduk Mesir yang tinggal bertentangga dengan kita
tapi di sini mereka tidak mengenali kita”. Lalu syekh berkata: “Jika
engkau mau maka engkau dapat ikut pulang bersamaku, atau kalau
engkau mau engkau dapat tinggal di sini hingga datang musim haji”,
aku menjawab: “Aku memilih pulang bersama tuan syekh”. Lalu kami
berjalan ke arah pintu Ma’la, syekh berkata: “Pejamkan kedua
matamu”, maka syekh membawaku berlari kecil sekitar 7 langkah,
lalu berkata: “Bukalah kedua matamu”, setelah aku membuka kedua
mata ternyata kami berada di tempat yang dekat dengan zawiyah al-
Juyusyi. Kemudian kami datang [bertamu] ke tempat syekh Umar ibn
al-Faridl.
Imam as-Sya’rawi menceritakan dari syekh Aminuddin an-
Najjar; imam masjid jami’ al-Ghamri, bahwa sebelum wafatnya, as-
Suyuthi memberitahukan kepadanya bahwa Ibnu Utsman akan

