Page 224 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 224
222 | Membela Kedua Orang Tua Rasulullah
masuk wilayah Mesir pada permulaan tahun 923 H, juga as-Suyuthi
memberitakan kepadanya tentang beberapa perkara yang akan
terjadi; dan ternyata semua apa yang disampaikannya itu menjadi
kenyataan.
Biografi (manaqib) imam as-Suyuthi sangat panjang, tidak
cukup jika hanya dituangkan dalam beberapa lebaran kertas saja.
Seandainya-pun bila tidak kita kupas beberapa karamah beliau; maka
sudah lebih dari cukup sebagai bukti karamahnya --bagi seorang yang
beriman dengan sifat Qudrah Allah-- adalah karya-karyanya yang
sangat banyak, agung, tajam, teliti dan sangat bermanfaat yang terus
hingga kini turun temurun dimanfaatkan oleh banyak orang antar
zaman dan antar generasi. Beliau juga banyak menulis bait-bait sya’ir
yang umumnya terkait dengan berbagai bidang ilmu dan hukum-
351
hukum , di antara bait sya’ir beliau [yang mengandung nasehat
untuk kita renungkan]:
“Wahai orang yang berharap kepada sesama manusia, sungguh
pada mereka itu tidak ada jalan untuk mendapatkan kebaikan”
“Tinggalkanlah seluruh manusia, dan hendaklah hanya kepada
352
Tuhan-mu saja engkau menggantungkan harapan” .
Imam Abdul Wahhab asy-Sya’rani berkata:
“Aku telah melihat catatan syekh Jalaluddin as-Suyuthi yang
berada di tangan sebagian sahabat beliau; yaitu berada pada syekh
Abdul Qadir asy-Syadzili, yang merupakan catatan korensponden
syekh (surat menyurat) dengan seseorang yang telah meminta
tolong kepadanya agar syekh mendatangi raja Qaytbey [pengusa
Mesir saat itu] dan meminta kepada raja tersebut supaya
membebaskan orang tersebut dari hukuman, as-Suyuthi menuliskan:
351 Salah satunya yang sangat fenomenal adalah Afiyah Musthalah al-Hadits,
berisi sekitar seribu bait sya’ir dalam ilmu hadits yang di-syarh oleh ulama besar
Indonesia; Syekh Mahfuzh at-Tarmasi dengan judul Manhaj Dzawin Nazhar Fi
Manzhumat ‘Ilm al-Atsar.
352 Syadzarat adz-Dzahab Fi Akhbar Man Dzahab, Ibnul Imad al-Hanbali, 8/51

