Page 24 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 24
22 | Membela Kedua Orang Tua Rasulullah
Allah) bukan semata-mata didasarkan kepada akal, tetapi karena
19
ketetapan syara’ .
(3). Firman Allah:
“Dan kalaulah tidak menimpa mereka oleh suatu musibah karena
perbuatan-perbuatan yang telah mereka lakukan; maka mereka
berkata: “Wahai Tuhan kami, seandainya Engkau mengutus kepada
kami seorang Rasul maka tentulah kami akan mengikuti ayat-ayat-
Mu dan kami menjadi orang-orang yang beriman” (QS. Al-Qashash:
47). Ayat ini juga dikutip oleh az-Zarkasyi dalam menjelaskan tema di
20
atas . Lalu Ibnu Abi Hatim dalam kitab tafsir-nya dalam menafsirkan
ayat ini mengutip riwayat dengan sanad hasan dari Abu Sa’id al-
Khudriy, bahwa ia (Abu Sa’id) berkata: Rasulullah bersabda:
“Orang yang meninggal di masa fatrah akan berkata: “Wahai
Tuhanku, tidak datang kepadaku kitab apapun dan tidak pula
seorang rasul-pun”, kemudian berkata dengan membacakan ayat ini:
“Wahai Tuhan kami, seandainya Engkau mengutus kepada kami
seorang Rasul maka tentulah kami akan mengikuti ayat-ayat-Mu dan
kami menjadi orang-orang yang beriman” . (HR. Ibnu Abi Hatim)
21
(4). Firman Allah:
19 Lihat al-Hawi Li al-Fatawi, as-Suyuthi, h. 204, mengutip dari Tasynif al-
Masami’ Syarh Jam’il Jawami’ karya Badruddin az-Zarkasyi.
20 Ibid, mengutip dari Tasynif al-Masami’ Syarh Jam’il Jawami’.
21 al-Hawi Li al-Fatawi, as-Suyuthi, 2/205, mengutip dari Tafsir Ibnu Abi
Hatim.