Page 26 - Kedua-Orang-Tua-Rasulullah-Penduduk-Surga-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-242-Hal-dikompresi-1
P. 26
24 | Membela Kedua Orang Tua Rasulullah
kalian menjadi orang-orang yang dirahmati, bahwa kailan berkata:
Sesungguhnya kitab (al-Qur’an) itu diturunkan atas dua golongan
sebelum kami, dan sesungguhnya kami dari mempelajari mereka
benar-benar lalai” (QS. Al-An-am: 156).
(7). Firman Allah:
“Dan tidaklah Kami membinasakan suatu penduduk perkampungan,
kecuali telah ada bagi mereka itu orang-orang yang mengingatkan;
untuk menjadi peringatan, dan tidaklah sekali-kali kami berlaku
zhalim” (QS. Asy-Syu’ara: 207-208). Tentang ayat ini, telah
meriwayatkan Abdu ibn Humaid, Ibnul Mundzir, dan Ibnu Abi Hatim
dalam kitab-kitab tafsir mereka dari Qatadah, bahwa ia (Qatadah)
berkata: “Allah tidak akan membinasakan penduduk suatu
perkampungan kecuali setelah adanya dalil, bukti, dan alasan; yaitu
sampai Allah mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab-Nya
sebagai pengingat bagi mereka, sebagai nasehat, dan sebagai bukti
bahwa Allah telah memberikan peringatan bagi mereka”. Dan dalam
makna firman-Nya: “Dzikra wa ma kunna zhalimin”, Qatadah
berkata: “Artinya, Kami (Allah) tidak akan menurunkan siksa bagi
24
mereka kecuali setelah adanya dalil dan bukti bagi mereka” .
(8). Firman Allah tentang penduduk neraka:
“Dan mereka berkata dengan berteriak di dalamnya (di dalam
neraka): Wahai Tuhan kami, keluarkan kami (dari neraka), kami akan
berbuat amal saleh, kami tidak akan melakukan kembali perbuatan
yang telah kami lakukan, (Allah berkata); Tidakkah Kami telah
memberikan umur bagi kalian di mana seseorang dapat mengambil
24 al-Hawi Li al-Fatawi, as-Suyuthi, 2/206, mengutip dari Lihat Tafsir Ibnu Abi
Hatim, Tafsir Ibnul Mundzir dan Tafsir Abdu ibnu Humaid.