Page 34 - Art of Ericksonian Hypno
P. 34

The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya




                          Misalkan anda mengatakan kepada subjek, “Aku akan menghitung dari 1
                          sampai 20, Pram, dan kau akan tertidur tepat pada hitungan ke-20.”


                          Jadi ketika anda mulai menghitung, subjek mulai mengantisipasi. Anda
                          sudah menanamkan gagasan (atau gangguan) dalam benaknya bahwa ia
                          nanti akan tertidur pada hitungan ke-20. Maka selama hitungan berjalan, ia

                          sesungguhnya tengah menyiapkan diri untuk tiba pada angka 20 dan itu
                          berarti tidur.

                          Ini sama persis dengan petinju legendaris Muhammad Ali yang selalu
                          meramalkan, melalui puisi-puisi yang ia tulis menjelang pertandingan,

                          bahwa ia akan memukul KO lawannya pada ronde ke-4 atau ke-7 atau ke-8.
                          Ia menanamkan gagasan tentang “KO pada ronde kesekian” pada lawan-
                          lawannnya. Dan itu membuat pikiran lawannya terpaku pada ronde yang

                          disebutkan oleh Muhammad Ali, dan itu membuat konsentrasi lawannya
                          terhadap ronde itu menguat pada saat ronde demi ronde berjalan. Bahkan
                          pada ronde terakhir sebelum ronde yang disebutkan oleh Ali, ia akan
                          berpikir apa yang akan dilakukannya untuk menjatuhkanku?


                          Dalam perkara hitungan 1 sampai 20, anda bisa saja memberi pengantar
                          kepada subjek seperti berikut:


                              “Jadi, Bung, pada hitungan kelima, kau akan memasuki kondisi
                              seperempat tidur. Dan kautahu bahwa hitungan kesepuluh berarti
                              setengah jalan menuju tidur. Dan lima belas adalah tiga perempat
                              tidur. Dan kau baru benar-benar tidur tepat pada hitungan ke-20.


                              “Sekarang, kau sudah tahu, Bung, dan semuanya jelas bagimu,
                              jelas juga bagiku, bahwa segala sesuatu akan terjadi pada
                              waktunya. Dan aku bisa melompat dua-dua atau lima-lima untuk

                              sampai ke angka 20. Atau dengan sabar menghitung urut saja dari
                              1 sampai 20.

                              “Dan yang terpenting adalah kautahu ujung perjalanan dari
                              hitungan itu. Kautahu apa yang akan terjadi padamu di hitungan



                   A.S. Laksana                                                                        34
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39