Page 38 - Art of Ericksonian Hypno
P. 38

The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya



                          perbedaan anda huruf O dan Q atau huruf b dan d atau huruf b
                          dan p. Kita bisa berjalan dan tidak lagi berpikir apakah tangan
                          mana yang harus terayun ke depan ketika kita mengayunkan kaki
                          kanan. Kita akan membuka mulut ketika tangan kita mengangkat

                          sesendok nasi. Kita bisa memasukkan sendiri kaki kita ke sepatu
                          dan mengencangkan tali sepatu.


                          “Pada masa-masa awal, kita tidak bisa melakukan tindakan itu
                          semua. Kita mempelajari satu demi satu. Sekarang, ketika kita
                          sudah cakap, kita bisa melakukannya tanpa berpikir lagi. Kita
                          bahkan lupa bahwa kita pernah mempelajari itu semua, dan
                          bagaimana kita akhirnya bisa, dan kapan kita bisa melakukan itu

                          semua. Amnesia adalah fenomena hipnotik, tetapi itu juga
                          fenomena keseharian yang sering sekali kita alami.”

                   Semakin anda jeli mengamati keseharian, semakin mudah anda
                   meningkatkan kecakapan hipnosis anda.

                   Kemudian, apalagi yang bisa dilakukan untuk membuat subjek fokus?
                   Mintalah ia memejamkan mata.

                   Ketika anda meminta subjek memejamkan mata, anda membuatnya lebih
                   mudah memfokuskan perhatian pada apa yang ia dengarkan. Dengan
                   memejamkan mata, subjek menyingkirkan berbagai kemungkinan gangguan
                   yang bisa mengganggu konsentrasinya. Dan ketika subjek memejamkan
                   mata, anda bisa menyampaikan kepadanya, “Sekarang kau bisa lebih
                   berkonsentrasi pada suaraku, karena kau memejamkan mata dan itu
                   membuatmu bisa lebih mudah mengarahkan pendengaranmu hanya pada
                   suaraku.”

                   Jadi anda sekadar menyebutkan saja apa yang anda inginkan agar subjek
                   memberi perhatian. Dengan cara yang santai saja,  seperti menyampaikan
                   fakta sambil lalu, pernyataan anda akan terdengar tidak menyembunyikan
                   maksud apa pun.

                   Selain itu, dalam keadaan mata terpejam, subjek akan “melihat” segala
                   sesuatu secara mental. Anda mula-mula mengarahkan pandangannya ke satu
                   benda, setelah itu anda minta ia melihat benda tersebut dalam mata tertutup.
                   Yang ia lihat adalah proyeksi gambar mentalnya tentang benda itu.




                   A.S. Laksana                                                                        38
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43