Page 35 - Art of Ericksonian Hypno
P. 35

The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya



                              ke-5, 10, dan 15, tetapi 20 adalah ujung perjalanan. Dan selalu
                              penting bagimu untuk benar-benar fokus pada sesuatu yang
                              menjadi tujuan... dalam hal ini adalah angka 20. Dan sekarang aku
                              akan menghitung satu... dua... tiga....”

                   Secara ringkas, inti pelajaran bagian ini adalah:

                   Pikiran manusia mudah dipengaruhi. Apa pun yang anda sampaikan
                   mengenai kondisinya, ia cenderung membenarkan karena ia memiliki semua
                   alasan untuk membenarkan pernyataan anda.

                   Anda memfokuskan perhatian subjek dengan cara menyodorkan satu
                   gagasan. Ketika subjek fokus pada gagasan itu, ia akan melupakan hal-hal
                   lainnya. Contoh: “Kau menyadari perasaan berbeda di kedua tangannmu.”

                   Ketika anda menyampaikan gagasan tersebut, anda menyampaikannya secara
                   enteng saja seperti menceritakan fakta. Itu akan memudahkan subjek
                   memasuki trance karena untuk membuktikan validitas gagasan tersebut,
                   untuk membuktikan ya atau tidak, ia harus mengalami situasi yang
                   disampaikan. Dan ketika ia melakukan pembuktian, biasanya tidak mungkin
                   ada penyangkalan sebab ia sekadar akan membuktikan bahwa yang anda
                   sampaikan benar. Contoh: “Sekarang, kautahu, itu sungguh mengejutkan.
                   Kau bisa merasakan satu tanganmu terasa lebih ringan, dan satu tangan yang
                   lain terasa lebih berat.” Jadi, sesungguhnya anda meminta ia merasakan itu,
                   dan ia tidak akan bisa merasakan perbedaan itu kecuali ia sendiri
                   membuktikannya.

                   Anda perlu selalu memberi penguatan ketika subjek menunjukkan respons
                   positif. Dengan cara itu anda menghargai respons subjek dan sekaligus
                   memperkuat keterhubungan anda dengan subjek.

                   Poin antisipasi akan membuat subjek mempersiapkan diri untuk
                   membenarkan apa yang anda sampaikan.















                   A.S. Laksana                                                                        35
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40