Page 40 - Art of Ericksonian Hypno
P. 40
The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya
Selain itu, fakta tentang “pendengaran yang kehilangan semua suara” perlu
anda sampaikan untuk membuat subjek memahami gagasan tentang deep
trance. Juga untuk membuat subjek lebih tenang menghadapinya. Ini hanya
cara yang saya gunakan untuk menghindarkan subjek dari keragu-raguan
karena sebelumnya ada sugesti lain bahwa “kau hanya perlu mendengar
suaraku.”
Sekadar mengingatkan, pada awal-awal sesi anda mensugesti subjek untuk
hanya mendengar suara anda. Anda menyampaikan dalam sugesti anda
bahwa di tengah suara segaduh apa pun, misalnya, setiap orang bisa
mendengarkan suara yang ia pilih sendiri untuk ia dengarkan, dan ia bisa
mengabaikan suara-suara lain. Lalu anda menyampaikan fakta tentang dua
orang yang melakukan percakapan di sebuah kafe atau tempat gaduh untuk
mendukung gagasan bahwa sangat mungkin bagi subjek untuk memilih satu
suara, sebab itu kejadian yang lazim dialaminya dalam keseharian.
Anda membuatnya tenteram dengan mengatakan “bawah sadarmu selalu bisa
menangkap suaraku” ketika anda mensugestinya untuk kehilangan semua
suara dalam deepening trance. Anda tidak menggunakan kosakata
mendengar lagi di sini karena dalam deep trance anda mensugesti subjek
untuk kehilangan pendengaran.
Dan bagaimana menjaga keterhubungan subjek dengan suara anda ketika
pendengarannya kehilangan semua suara? Simpel, “Bawah sadarmu selalu
bisa menangkap suaraku.”
Bagaimana menyingkirkan faktor-faktor pengganggu konsentrasi
Anda siap memulai sesi hipnosis dengan subjek anda, tetapi situasinya
berkembang tidak mendukung ketenangan subjek. Ada sejumlah hal yang
memecah konsentrasinya. Misalnya, suara gaduh sekali di sekeliling, atau
orang lalu lalang mengganggu perhatian, dan sebagainya.
Cara paling mudah untuk mengatasi hal itu adalah dengan menyebutkan
semuanya, melibatkan kenyataan itu dalam sugesti anda. Anda menyebutkan
apa saja yang punya kemungkinan mengganggu perhatian subjek. Hal itu
menyiratkan pemahaman anda terhadap situasi subjek, dan permakluman
anda sekiranya subjek menjadi sedikit lebih sulit memasuki trance.
Penerimaan semacam itu akan membantu subjek menjadi lebih tenang, dan
pada saat itu yang paling penting adalah pengarahan dari anda. Subjek
membutuhkan pengarahan dari anda untuk mengatasi situasi yang
mengganggu konsentrasinya.
A.S. Laksana 40

