Page 155 - Memahami-Bidah-Secara-Komprehensif
P. 155

Memahami Makna Bid‟ah | 153

            mengirim pasukan-pasukan perang, mengirim para penarik zakat,
            menjelaskan hukum-hukum dan lainnya.

                    Bahkan dengan sengaja Rasulullah kadang meninggalkan
            beberapa  perkara  sunnah  karena  takut  dianggap  wajib  oleh
            ummatnya. Atau sengaja beliau kadang meninggalkan beberapa
            perkara  sunnah  hanya  karena  khawatir  akan  memberatkan
            ummatnya jika beliau terus melakukan perkara sunnah tersebut.
            Dengan demikian orang yang mengharamkan satu perkara hanya
            dengan  alasan  karena  perkara  tersebut  tidak pernah dilakukan
            oleh Rasulullah adalah pendapat orang yang tidak mengerti ahwal
            Rasulullah dan tidak memahami kaedah-kaedah agama.


                     (Tujuh):  Kalangan  yang  mengingkari  bid‟ah  hasanah
            biasanya mengutip perkataan asy-Syathibi, penulis kitab al-I‟tisham.
            Mereka  “getol”  menyuarakan  pemahaman  asy-Syathibi  yang
            menurut mereka mengingkari adanya bid‟ah hasanah.


                    Jawab:  Pertama;  Apakah  anda  mengenal  siapa  asy-
            Syathibi? Katakan kepada mereka; “asy-Syathibi adalah seorang
            yang  dalam  aqidah  mengikuti  al-Imam  Abul  Hasan  al-Asy‟ari.
            Sementara  kalian  sangat  membenci  kaum  Asy‟ariyyah.  Lalu
            apakah hanya bagian yang sesuai dengan hawa nafsu kalian saja
            yang kalian jadikan landasan dalam cara beragama kalian?!”.

                    Sesungguhnya yang kalian kutip dari asy-Syathibi adalah
            hanya  istilah/penamaan  bid‟ah  saja.  Namun  sebenarnya  asy-
            Syathibi  menetapkan  kebolehan  membuat  rintisan-rintisan
            kebaikan  dalam  agama  ini,  yang  olehnya  kemudian  disebut
            dengan  al-Mashlahah.  Bahkan  dalam  beberapa  perkara  beliau
            menyatakan wajib membuat rintisan-rintisan baru tersebut. Jadi,
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160