Page 43 - Bahasa_Indonesia_BG_KLS_I_Rev
P. 43
Mengenal Asesmen Awal
Pada pelaksanaannya, asesmen awal dapat dilakukan pada tiga konteks yaitu:
1. Saat kehadiran peserta didik baru
Pada masa awal kehadiran peserta didik baru, kegiatan asesmen awal dilakukan
dengan tujuan agar satuan dan guru mengenal peserta didiknya. Kegiatan ini
membantu pendidik mendapatkan gambaran kemampuan fondasi yang sudah
dicapai anak maupun yang masih perlu dikuatkan. Dengan demikian, tujuan
asesmen awal pada masa kehadiran peserta didik baru antara lain:
a. Mengetahui variasi kemampuan fondasi peserta didik di kelas untuk menerima
pembelajaran
b. Pijakan dalam menyusun perencanaan pembelajaran untuk memfasilitasi
kebutuhan belajar peserta didik yang beragam
Asesmen awal pada masa penerimaan peserta didik baru TIDAK ditujukan untuk
menguji peserta didik baru. Asesmen awal tersebut dapat dilakukan pada saat
atau setelah kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di satuan.
Saat awal tahun ajaran
2. Saat tahun ajaran baru
Pada konteks ini, asesmen awal bertujuan untuk melakukan penyesuaian tujuan
pembelajaran pada satu tahun ajaran.
Umumnya, sebelum tahun ajaran baru dimulai, satuan telah menyusun
perencanaan di tingkat satuan dengan mengalurkan tujuantujuan menjadi alur
tujuan pembelajaran. Melalui asesmen awal di tahun ajaran baru, guru dapat
melakukan modifikasi atau penyesuaian terhadap alur tujuan pembelajaran
tersebut untuk membantu peserta didik mencapai capaian fase fondasi sesuai
kemampuan awal peserta didik di kelasnya.
Penyesuaian tujuan pembelajaran berdasarkan asesmen awal di tahun ajaran
baru dilakukan sebagai bentuk tanggapan yang dibuat guru terhadap kebutuhan
peserta didik.
3. Sebelum memulai lingkup materi baru
Pada konteks ini, asesmen awal membantu guru merancang kegiatan pembelajaran
terdiferensiasi sesuai kebutuhan peserta didik.
Panduan Umum 31