Page 34 - Hukum Pidana Khusus dalam KUHP Nasional
P. 34

Pendekatan ini dinilai oleh Bidang Studi Hukum Pidana Fakultas
                 Hukum Universitas Indonesia lebih menyerupai kompilasi daripada
                 kodifikasi yang utuh. Hal ini tercermin dari sistem kodifikasi terbuka
                 yang dianut. KUHP Nasional  hanya memuat ketentuan-ketentuan
                 umum dan pokok dalam hukum pidana, sedangkan aturan-aturan
                 khusus  (lex specialis) tetap tersebar dalam berbagai undang-undang
                 sektoral, seperti UU Tindak Pidana Korupsi, UU Terorisme, dan UU
                 Tindak Pidana Pencucian Uang. 14
                     Dengan pendekatan ini, KUHP Nasional tidak sepenuhnya meng-
                 gantikan atau mengintegrasikan seluruh norma pidana, tetapi berfungsi
                 sebagai  umbrella code—suatu kerangka dasar yang mem buka ruang
                 bagi pengaturan tambahan di luar dirinya. Di satu sisi, pendekatan ini
                 memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan hukum pidana dengan
                 perkembangan masyarakat dan kompleksitas jenis kejahatan modern.
                 Namun di sisi lain, pendekatan kompilasi ini menimbulkan kritik
                 karena dianggap menyimpang dari semangat kodifikasi klasik yang
                 menekankan kesederhanaan, kepastian, dan keterpaduan hukum.
                     Akibatnya,  sistem  hukum pidana Indonesia  menjadi relatif
                 kom pleks dengan norma-norma pidana yang tersebar di berbagai
                 instrumen perundang-undangan yang sering kali kontradiktif, tidak
                 sinkron, dan tidak harmonis, serta susah dipahami oleh masyarakat
                 umum.  Hal ini berpotensi mengurangi  transparansi  hukum  dan
                 menciptakan ketidakpastian dalam penerapan hukum.
                     Untuk mengatasi permasalahan tersebut, revisi terhadap KUHP
                 Nasional  sejatinya tidak perlu menunggu  puluhan  atau  bahkan
                 ratusan tahu sebagaimana pengalaman panjang revisi terhadap Wetboek
                 van Strafrecht voor Nederlandsch-Indië yang berlaku sejak 1918 dan baru
                 digantikan pada tahun 2023. Belajar dari pengalaman Belanda dalam
                 merevisi  Wetboek van Strafrecht sejak  diberlakukan  pada tahun  1886,
                 proses pembaruan hukum pidana dapat dilakukan secara lebih dinamis



                 14  Bidang Studi Hukum Pidana FH UI, 2014, Position Paper RKUHP: Kodifikasi atau
                    Kompilasi, Depok: Bidang Studi Hukum Pidana FH UI. .


                 16   Hukum Pidana Khusus dalam KUHP Nasional
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39