Page 35 - IPA SMP/MTs Kelas VIII
P. 35
B. Label Informasi Nilai Gizi
Pernahkah kalian melihat label pada produk makanan kemasan seperti
Gambar 1.12? Label yang tertera pada kemasan makanan tersebut dikenal
dengan istilah label informasi nilai gizi atau nutrition facts.
Awali dengan takaran saji
Informasi Nilai Gizi 1 Informasi kandungan zat gizi berdasarkan
jumlah takaran saji (250 ml), sedangkan isi
Takaran saji 250 ml bersih produk 1 botol 500 ml.
2 Sajian per kemasan
Jumlah Per Sajian Perhatikan energi total
Energi Total 120 kkal 2 Energi total menunjukkan seberapa banyak
energi yang kita peroleh dari produk pangan.
%AKG*
Lemak total 0 g 0% Perhatikan kandungan zat gizi
Lemak jenuh 0 g 0% 3 Pilih produk dengan kandungan gizi yang
Protein 1 g 1% sesuai dengan kebutuhan.
Karbohidrat total 28 g 9%
Gula 14 g Perhatikan % AKG
% AKG digunakan untuk melihat berapa % zat
Garam (Natrium) 20 mg 1% 4 gizi yang dipenuhi jika mengonsumsi pangan
ini satu takaran saji.
Vitamin C 50%
*Persen AKG berdasarkan kebutuhan Catatan kaki
energi 2150 kkal. Kebutuhan energi anda 5 Menjelaskan % AKG pada tabel ING
mungkin lebih tinggi atau lebih rendah berkontribusi pada kebutuhan energi
sebesar 2150 kkal, sementara kebutuhan
energi dapat berbeda.
Sumber: https://bit.ly/3bSumn5
Gambar 1.12 Label informasi nilai gizi dan cara membacanya
Label informasi nilai gizi merupakan keterangan kandungan gizi pada
bahan makanan yang ditempatkan pada kemasan sesuai dengan ketentuan
tertentu. Label informasi nilai gizi berisi takaran saji, jumlah sajian per
kemasan, jenis dan kandungan zat gizi, persentase AKG, serta catatan kaki.
Label informasi nilai gizi dapat memberikan informasi kepada konsumen
tentang kandungan gizi pada makanan atau minuman kemasan sehingga
konsumen dapat memilih makanan/minuman sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
Manfaat label informasi nilai gizi di antaranya sebagai berikut.
1. Memberikan informasi nilai gizi makanan/minuman.
2. Membandingkan dan memilih dari beberapa produk makanan/minum-
an yang jenisnya sama disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
3. Mengatur diet tertentu serta gizi yang harus dikurangi atau ditambahkan,
misalnya untuk individu yang mengalami diabetes dapat mengurangi
kandungan gula dan individu yang mengalami hipertensi dapat
mengurangi konsumsi natrium.
Bab I Sistem Pencernaan Manusia 21