Page 23 - PJOK Kelas VII
P. 23
5. Menggiring Bola Menggunakan Punggung Kaki Smart Learning
Berikut cara melakukan menggiring bola menggunakan punggung kaki. Pindailah QR Code berikut un
a. Sikap awal; kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan jari kaki tuk mendapatkan informasi!
menghadap ke depan dan lutut sedikit ditekuk, kaki untuk menggi ring
bola lurus dengan bola, badan tegak, dan pandangan mata ke arah
bola.
b. Gerakan inti; fokus perhatian pada bola, bola didorong menggunakan
punggung (instep) kaki beberapa kali tetapi tidak boleh terlalu jauh.
Kepala tegak untuk melihat lapangan, lawan, dan kawan dengan baik.
g
c. Sikap akhir; bersiap untuk melakukan gerakan lebih lanjut (mengum- -
(mengum
erakan lebih lanjut
melakukan
ap akhir; bersiap unt
uk
pan atau menembak).
Sumber: https://bit.ly/34CU4Iq
Lakukan kegiatan menggiring
bola dengan berbagai teknik
yang ditunjukkan pada tautan
video di atas. Lakukan berpa-
sangan dengan teman kalian.
Kalian akan saling menilai ge-
rakan masing-masing dan sa-
ling memberi masukan untuk
melakukan gerakan dengan
benar.
Sumber: Dokumen penerbit
Gambar 1.8 Menggiring bola menggunakan punggung kaki
Tokoh Witan Sulaeman
Sumber: https://bit.ly/3rFOAnn
Nama Lengkap : Witan Sulaeman
Tanggal Lahir : 8 Oktober 2001
Tempat Lahir : Palu, Sulawesi Tengah
Posisi : Gelandang
Klub : PPLP Ragunan
Witan Sulaeman mencetak gol yang menentukan kemenangan Timnas Indonesia 1-0 atas Laos pada laga Grup A
Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (1/7/2018). Ia kemudian mencetak gol yang menentukan
kemenangan Timnas Indonesia U-19 atas Uni Emirat Arab, pada laga Piala AFC U-19, di Stadion Utama Gelora Bung
Karno, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Penampilan pada dua laga itu setidaknya menjadi titik penting dalam perjalanan karier Witan. Ia menjadi semakin
dikenal dan berpeluang untuk bermain di Eropa, seperti tandemnya, Egy Maulana Vikri, yang kini bermain di Lechia
Gdansk.
Lahir dari keluarga sederhana, Witan sampai ke titik saat ini melalui perjuangan berat. Dengan usia masih muda,
ia merantau dari Palu ke Jakarta. Ayah Witan yang bekerja sebagai tukang sayur tidak pernah merasa keberatan untuk
mendukung anaknya bersepak bola. Ayah Witan, Humaidi, mengantar Witan ke Jakarta untuk mengikuti seleksi di
PPLP Ragunan, setelah ia lulus SMP.
Sumber: https://bolalob.com/read/108023/profil-witan-sulaeman-anak-tukang-sayur-menanti-waktu-ke-eropa (dengan pengubahan)
Bab I Permainan Invasi 9