Page 31 - Pengembangan Kepribadian Guru
P. 31

tahankan tradisi atau adat istiadat yang sudah ada tanpa adanya keinginan
                   untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.

                       Kelompok ini mencakup sekitar 16% dari populasi. Jika asumsi ini
                   diterapkan pada profesi guru, sekitar 16% dari total guru dapat dikate-
                   gorikan sebagai laggards, yang berarti terdapat sekitar 592.000 guru yang
                   “anti perubahan dan alergi inovasi”. Dapat dibayangkan bagaimana kondisi
                   pendidikan jika sebanyak 592.000 guru tidak bersedia mengadopsi inovasi
                   demi kemajuan.
                       Seperti yang disampaikan oleh Eric Harvey dan Steve Ventura,
                       “Otak kita seperti lemari dinding yang kian lama kian penuh dengan benda-
                       benda yang tak terpakai dan tidak pas. Sesekali otak kita perlu dibersihkan.

                       Jika Anda ingin memimpin perubahan, mulailah dengan diri sendiri—
                       bersihkan lemari dalam pikiran Anda, lalu dorong orang lain melakukan hal
                       yang sama. Sering kali ini bukan sekadar latihan praktis atau intelektual,
                       melainkan juga emosional.”
                       Kita semua berharap agar para guru setidaknya berada dalam kate-
                   gori early majority, bahkan idealnya 70% termasuk dalam kategori adopter.
                   Mengapa para guru harus memiliki kesiapan tinggi dalam mengadopsi
                   inovasi? Jawabannya karena mereka memiliki peran yang luar biasa,

                   yaitu menyiapkan peserta didik agar mampu menghadapi masa depan,
                   sementara guru sendiri merupakan produk dari masa lalu.
                       Saat ini, masih banyak guru yang berasal dari Generasi Baby Boomer,
                   tetapi mereka harus mengajar peserta didik dari Generasi Milenial atau
                   Gen-Z, bahkan Gen-Alpha. Padahal setiap generasi memiliki karakteristik
                   yang berbeda, yang sering kali menciptakan kesenjangan antargenerasi.
                   Perbedaan ini tidak hanya mencolok, tetapi juga unik, sehingga setiap
                   generasi membutuhkan pendekatan yang khas dalam pembelajarannya.

                       Oleh karena itu, Ketua PGRI Pusat periode 1998–2008, Muhammad
                   Surya, menegaskan bahwa guru harus selalu berada satu langkah di depan
                   kemajuan. Dengan demikian, pendidikan kita tidak akan tertinggal dalam
                   menghadapi perkembangan zaman.



                                                                Bab 1 Pendahuluan  15
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36