Page 104 - 2B
P. 104

2B


            beradu sesaat. Kulihat jelas keterkejutan pada bola matanya. Sama
            sepertiku.  Aku  pun  terkejut  mendapatinya.  Salah  tingkah  kami
            terlihat.  Aku  tak  tahu  apa  yang  harus  kulakukan.  Tiba-tiba  saja
            pikiranku berkecamuk, bingung.  Aku lupa bahwa aku juga tak siap
            bertemu dengannya.
                    “Hai Bara,” kulontarkan saja kata sapaan itu. Spontan.

                    Kulihat Bara yang meragu, antara ingin langsung masuk dan
            tidak.
                    “Hai juga Bit.”
                    Apa yang harus kuucapkan? Pertanyaan itu menjejaliku. Apa
            lagi yang harus kukatakan? Tak adakah yang bisa kami bicarakan?
            Pertemuan  ini  tak  boleh  hambar.  Sayang,  aku  pun  masih  tak
            menemukan  cara  untuk  kembali  cair.  Dan  dia?  Dia  menunduk,

            tepatnya  menghindar  dari  pandanganku.  Kulihat  usaha  kerasnya
            untuk  tak  beradu  mata  denganku.    Lama  kami  berdua  terpaku  di
            depan  pintu.  Diam  dengan  gerakan  tubuh  yang  ragu.  Hingga
            akhirnya, Bara memutuskan untuk masuk kelas lebih dulu.
                    “Aku masuk.”
                    Keputusan  yang  tepat.  Begitu  jelas  salah  tingkah  kami.

            Kenapa harus berdiam diri di depan pintu? Kuikuti saja Bara. Masuk
            ke  kelas.  Aku  memandang  ruang  kelas  leluasa,  kulirik  bangku
            kosong  di  belakang  Bara.  Tak  peduli,  mungkin  kami  akan  terus
            menerus salah tingkah. Suasana harus kembali diperbaiki.
                    Kulangkahkan  kaki  menuju  bangku  Bara.  Tepatnya,
            sasaranku adalah bangku kosong di belakangnya. Sesaat kulihat dia
            memperhatikanku.  Saat  mata  kami  kembali  beradu,  dengan  cepat

            dia  menunduk.  Kulihat  kegelisahannya  saat  aku  mendekat.  Tak

                                         Maulida Azizah & Ummu Rahayu  103
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109