Page 99 - 2B
P. 99

2B


                    Termenung  aku  duduk  di  samping  kolam  alun-alun  kota.
            Menunggu  memang  membosankan.  Tapi,  mendekam  di  kamar,
            memikirkan  ketidaklulusanku  lebih  terasa  menyiksa.  Walau  perih
            kadang kurasa ketika kulihat wajah cerah banyak siswa berseragam
            SMA.  Tak  usah  terlalu  dipikir  berlama-lama.  Masih  ada  paket  C
            bukan?  Itu  adalah  solusi  konkrit  agar  aku  dapat  melanjutkan

            perkuliahan dan tak perlu mengulang SMA. Lagipula, bukankah aku
            masih  hidup?  Badanku  masih  berfungsi  sempurna.  Mataku  masih
            dapat melihat, telingaku masih dapat mendengar dan otakku masih
            dapat kugunakan untuk berpikir atau bahkan merenungi diri. Seperti
            yang  sekarang  tengah  kulakukan,  mencoba  merenungi  seseorang
            dengan asisten kecilnya yang mencoba menghampiriku.
                    “Permisi Mbak,” seorang anak laki-laki dengan kaos oblong

            hitam  dan  celana  SMA  menyapaku.  Wajah  acuh,  dengan  rambut
            bergelombang menghiasi kepala. Dia membawa seorang anak kecil
            yang memegang bekas bungkus permen dengan erat.
                    Jreng  jreng
                    Laki-laki  itu  memainkan  gitarnya.  Mulailah  sudah  aksinya.
            Seorang pengamen selalu memainkan lagunya terlebih dahulu baru

            meminta bayaran sukarela. Sekarang, bolehkah kita membaliknya?
                    “Sebentar!”  Aku  menghentikannya.  Entah  kenapa  terbersit
            keinginanku  untuk  melakukan  interaksi  dengan  pengamen  ini.
            Lumayan, mengisi waktu menunggu Eni yang tak kunjung datang.
                    Pengamen  itu  menghentikan  gitarnya  dan  memandangku
            sedikit bingung.
                    “Aku   boleh   request?”   kataku   kemudian   dan   dia

            memandangku takjub.

                                         Maulida Azizah & Ummu Rahayu  98
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104