Page 55 - 2B
P. 55

2B


            dengan  totalitas  bahkan  mengorbankan  nasib  banyak  ulangan
            hariannya.
                    Pribadinya  yang  penuh  ide,  gigih,  ditambah  dengan  sikap
            solodaritasnya  terhadap  teman-teman,  membuat  tak  ada  lagi  yang
            meragukan  kualitasnya  untuk  menjadi  Ketua  OSIS.  Aku  sendiri
            merasakannya. Pernah aku berangkat ke sekolah tanpa membawa

            laporan praktikumku, dia kemudian meminjamkan motor kepadaku.
                    Tak ada kawan yang masuk dalam jaringan Bara saat razia
            ketertiban sekolah oleh guru piket dan pengurus OSIS dilaksanakan.
            Kawan yang dihukum ialah yang terjaring guru atau pengurus OSIS
            lainnya, padahal ditemukannya saja kawan yang tak menggunakan
            ikat  pinggang  atau  kaos  kaki  putih  atau  hitam  polos.  Bara,  apa  itu
            berarti  solidaritas  terhadap  teman  lebih  penting  bagimu  daripada

            menegakkan sebuah aturan?

                                          ***

                    “Bita, kok ngelamun? Ayo makanannya dimakan.”
                    Hah? Suara Ibu membuyarkan pergulatan memoriku tentang

            Bara. Dengan senyum menyejukkan, Ibu menyodorkan semangkuk
            sup ikan padaku.
                    “Dihabiskan, ya. Ini ikannya mengandung Omega 3 lho, baik
            untuk menguatkan daya ingat.”
                    Aku  menerimanya  dengan  senyum,  “Makasih,  Ibuku  yang
            cantik.”
                    Senangnya  melihat  semburat  merah  pipi  Ibu  karena

            pujianku.  Aku  pun  melahap    apa-apa  yang  ada  di  meja,  makanan

                                         Maulida Azizah & Ummu Rahayu  54
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60