Page 57 - 2B
P. 57

2B


            bahuku.  Saat  segar  setelah  mandi,  ditambah  ketenangan  hati
            setelah  Sholat  Maghrib  adalah  saat  yang  pas  untuk  melahap
            pelajaran berat seperti matematika.
                    Handphone-ku   berdering.   Suaranya   beradu   dengan
            kumandanga Adzan Maghrib. Mulutku spontan terbuka saat kubaca
            SMS yang datang:

                    Kwan, strategi slanjutnya hrp turuti kunci jwban dr Rendi cz,
            itu  yang  paling  byk  benar.  Smw  kunci  jawaban  sudah  dicocokkan
            dgn  hasil  kerjaan  guru.  Sblumnya  aq  minta  maaf  sempat  gagal
            memimpin kalian. Aq hrp ini bs mnebus kesalahanQ.
                    Sudah  bisa  diketahui  siapa  yang  menulisnya.  Aku
            menghembuskan  nafas  kencang.  Ya,  dia  memang  adalah  orang
            yang tidak habis-habisnya mencari cara.

                    Adzan Maghrib usai, kuputuskan untuk ber-wudhu.

                                          ***

                    Benarkah mereka menggunakan sepenuhnya kunci jawaban
            itu?  Sepertinya  tidak.  Kulihat,  umumnya  mereka  mengerjakan  dulu

            soal-soal  yang  jelas-jelas  bisa  mereka  jawab.  Setelah  itu,  mereka
            akan  mencari  beberapa  jawaban  pada  kawan  lainnya,  sehingga
            suara-suara berisik kerap terdengar apalagi dengan pengawas yang
            akhirnya  merumpi  di  pintu  kelas.  Jika  tak  juga  mendapat  jawaban
            dari  kawan  lainnya,  apalagi  dalam  waktu  yang  telah  sempit,  kunci
            jawaban akan bekerja.
                    “Kata Ninda jawabannya A, Meri jawab B. Bita, menurutmu

            jawaban  nomor  ini  apa?”  Kawan  di  sebelahku  berkicau,

                                         Maulida Azizah & Ummu Rahayu  56
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62