Page 75 - 2B
P. 75
2B
jawabannya. Bel tanda waktu ujian selesai berbunyi seiring
pengawas melangkahkan kaki ke dalam kelas, “Ayo kumpulkan!”
Menit pertama, tak ada yang menghiraukan perintah
pengawas, masih sibuk dengan lembar jawaban. Menit kedua,
beberapa anak, terutama dari deretan bangku belakang, dekat
dengan Meri mengumpulkan, termasuk aku. Menit keempat,
pengawas menariki lembar jawaban mereka yang masih sibuk di
meja masing-masing. Sebagian kemudian keluar kelas sambil
mengumpat.
Seperti biasa, tak banyak yang langsung pulang begitu
waktu ujian usai. Sebagian besar membentuk kumpulannya masing-
masing, membicarakan soal yang mereka hadapi tadi atau kunci
jawaban untuk ujian selanjutnya. Kali ini tak ada yang dapat ke
ruang pengawas untuk mengubah jawaban termasuk para guru.
Beberapa pengawas masih berposisi enak mengobrol di dalam
ruangan sana.
***
Langkah kumaksudkan untuk menuju gerbang depan
sekolah. Naluri manusia, jika melewati kaca yang besar akan
menoleh untuk sekedar mengecak penampilan. Akupun kadang
begitu, lebih untuk mengecek posisi kerudungku, siapa tahu ada sisi
aurat yang terbuka. Begitu aku menoleh ke ruang guru, aku lupa
dengan kerudungku, terpaku pada sebuah mata.
Mata itu terlihat sebelah karena posisi pemiliknya
menghadap barat sedang aku menghadap ke utara. Samar kulihat
mata itu merah, mulutku tak sengaja terbuka, kututup dengan
tangan, melihat sebulir air jatuh darinya. Tak sampai menyentuh pipi,
Maulida Azizah & Ummu Rahayu 74

