Page 76 - 2B
P. 76

2B


            bulir itu sudah diseka oleh tangan berisi dengan jari-jari pendek, milik
            orang  yang  kukenal,  yaitu  Bara!  Terlihat  komat-kamitnya  pada
            seorang  guru  di  depannya.    Guru  yang  kulihat  memimpin  rapat
            misterius soal ujian beberapa hari yang lalu.
                    Guru  itupun  berkomat-kamit.  Dia  memundurkan  badan,
            menyandar di kursi dengan posisi badang agak miring, menumpukan

            lengan  di  pegangan  kursi.  Telunjuk  dari  lengan  kirinya  seperti
            memijit bagian kiri kepalanya.
                    Aku  menyandar  pada  tembok  di  samping  kaca,  memelintir
            jempolku seperti pergulatan gelisah dalam diriku, menggigiti bibirku
            seperti  menginggit  resah  agar  segera  terjawab.  Ada  apa  dengan
            Bara?  Tak pernah sekalipun aku melihat air lolos dari pori-pori batu
            dirinya.  Mungkin  inilah  yang  disebut  air  lama-lama  akan  membuat

            batu berlubang. Tapi air sederas apa  yang telah menghantamnya?
            Atau arus yang lembut namun seberapa sering telah menimpanya?
            Tidak, kurasa yang paling mendekati adalah opsi pertama, sederas
            apa?
                    Begitu  aku    menolah  ke  samping,  jantungku  seperti  akan
            loncat dari dada.  Wajahku langsung berhadapan dengan Bara. Mata

            Bara  membesar sekilas, seperti jantungnya juga akan loncat. Beda
            denganku  yang  hendak  berkata-kata,  Bara  berlalu.  Mata  merah,
            wajah  keras,  dan  kepalan  tangannya  membuatku  tak  berani
            mendatanginya.  Akupun  memutuskan  untuk  berjalan  ke  arah
            berlawanan.  Duduk,  di  antara  mereka  yang  sedang  berkumpul.
            Pikiranku kembali terpaku pada Bara. Hujan badai seperti apa yang
            dapat merobohkan tiang terkuat di dunia itu?




                                         Maulida Azizah & Ummu Rahayu  75
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81