Page 114 - Wabah (KUMPULAN CERPEN)
P. 114

Apakah ada yang menghubunginya sejauh ini? Nihil.
           Kecuali bosnya sendiri yang teramat cerewet memberi pe-
           ringatan, tetapi tidak pernah berniat memecatnya. Setiap
           gambar itu dihapus, pada kesempatan lain akan muncul
           lagi gambar yang sama. Tidak lupa, di bawah gambar akan
           dituliskannya: “Adakah yang mau terbang denganku?”
               Datanglah pada suatu pagi tim dokter dari rumah sakit
           swasta. Dipimpin oleh dokter perempuan cantik. Mereka
           ditugasi pemerintah untuk melakukan rapid test dan swab
           test terhadap seluruh buruh pabrik sarung tangan golf itu.
           Konon, sehari yang lalu, salah satu buruh meninggal dengan
           menunjukkan tanda gejala virus Covid-19. Meskipun hasil
           pastinya masih menunggu laporan dari laboratorium.
               Di sela-sela melakukan tes, dokter perempuan itu sem-
           pat izin ke toilet dan tidak sengaja melihat gambar sayap
           yang menurutnya sangat indah. Setelah cuci tangan, ia ber-
           lari mengambil ponsel di tas, lalu kembali ke toilet itu untuk
           mengambil foto.
               Karena jumlah karyawan di pabrik itu ratusan, maka
           rapid dan swab dilakukan hingga seminggu lebih. Sampai
           di hari terakhir, dokter itu bertemu dengan pelukis sayap di
           toilet. Si laki-laki yang selalu mengantongi spidol Snowman
           dengan tulisan yang tinggal “-wman” saja di sakunya.
               “Aku tahu, meskipun menggunakan hazmat, kau adalah
           dokter yang teramat cantik,” kata laki-laki itu tanpa melihat
           wajah dokter yang dimaksud.
               Dokter itu hanya memberi kode telunjuk tegak di depan
           bibirnya. Tetapi, laki-laki itu tidak mau diam.


                                  96
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119