Page 70 - Wabah (KUMPULAN CERPEN)
P. 70
Dalam Genggam Telepon
Rizki Turama
Bara hanya bisa gigit jari dan menelan rindu. Perusahaan
tempatnya bekerja telah mengeluarkan peraturan dan ia tak
berada di posisi yang bisa menentang. Demi keselamatan
dan keamanan, seluruh karyawan tempat Bara bekerja dila-
rang pulang. Memang bukan hanya Bara yang harus menelan
sendiri gumpalan rindu bulat-bulat ke kerongkongan, tapi di
divisinya hanya ia sendiri yang sedang punya seorang anak
berusia satu tahun. Anak laki-laki yang sedang lucu-lucunya.
Anak laki-laki itu pula yang membuat Bara bersemangat
setiap Jumat karena itulah jadwal ia bisa kembali ke Kota
Parang Gardu: tempat anak istrinya tinggal. Anak laki-laki
itu juga yang membuatnya tak ingin Minggu cepat datang
karena itu adalah hari ia harus kembali ke lokasi kerja: tiga
jam perjalanan menggunakan speed boat.
Sementara itu, Senin sampai Jumat adalah hari keti-
ka ia harus memperhatikan mesin bekerja dengan baik,
membersihkan gelondongan kayu dari kulit-kulit pohon
52

