Page 127 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 127

116



           lebih tingi. Aku mengibaskan tanganku dan setan-setan kecil
           itu berhasil lolos.
                 Putus asa, kusambar gayung berisi air dan kusiramkan
           ke arah  mereka. Eiits       mereka berkellt. Byurr, mereka
           mampu menghindar. Tembok kamar mandi basah membuat
           lukisan-lukisan bercorak ekspresionisme. Botoi sampo di rak
           atas betjatuhan terkena dpratan air. Suara gaduh untuk se-
           mentara membuat perhatianku beralih dari nyamuk-nyamuk
           itu.
                "Ada apa, Mas?" terdengar suara Wayan dari luar.
                Aku terdiam. Apa urusanmu dalam hatiku.
                "Nggak apa-apa ...."
                Terdengar suara langkah kaki Wayan menjauh.
                 Aku kembaii siaga. Untuk sesaat aku kehilangan nya-
           muk itu. Kuedarkan pandanganku ke segala arah. Cukup la
           ma hingga aku menyadari bahwa seekor nyamuk berada di
           ... dekatku! Sigap, aku menggerakkan tanganku, dan plok!
           Aku berhasil menggencet nyamuk itu.
                "Mampus, kau!" teriakku dalam hati, girang bukan ke-
           palang.
                 Fasti nyamuk itu  gepeng! Perlahan sekali kubuka ta
           nganku penuh semangat. Serasa ekstase. Aku melirik ke da
           lam dan tiba-tlba saja sesuatu melesat ke luar dari tang-
           kupan tanganku, cepat sekali. Nyamuk itu ternyata belum
           mati dan ia terbang menuju satu arah.
                 Hegh ...! aku membelalakkan mata. Nyamuk sialan itu
           masuk ke dalam mulutku. GIek ..., rasanya aku menelannya
           hidup-hidup. Kering sekali dan ia merayap di sepanjang ke-
           rongkonganku. Kakinya menggaruk-garuk daging dalam tu-
           buhku. Suaraku serak, teigal seperti jalanan yang belum di-
           aspal. Tubuhku pun sontak panas dingin. Urat nadiku nyaris
           ke luar semua.
                 Nyamuk itu masuk semakin dalam. Aku bertambah pa-
           nik. Bisa kurasakan ia menggerakkdh sayapnya dan meng-
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132