Page 184 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 184

175



               Dimas  terkejut  begitu  sebuah  tangan  menepuk
         pundaknya dari belakang. Dimas menengok dan melfhat Om
         Adhe dan Tante Fatma berdlrl di  belakangnya. la  berdiri
         member! tempat untuk Tante Fatma agar dapat mendekati
         Indie. Mata Tante Fatma sudah merah dan berair. Om Adhe
         mengajak Dimas untuk ke luar dan menemui Dokter Sisca.
              "Oh, Pak Adhe! Mari, silakan duduki" ucap Dokter Sisca
         mempersiiakan duduk di sofa yang ada di ruangannya.
              "lya, saya  baru  datang! Bagaimana keadaan Indie,
         Dok?" tanya Om Adhe.
              "Indie tidak apa-apa, dia hanya pingsan saja tadi dan
         sekarang saya sudah beri obat tidur biar dia bisa istirahat!"
         ucap Dokter Sisca.
              Om Adhe dan Dimas terdengar menghela napas.
              "Tapi, Pak! Kondisi Indie semakin meiemah dan saya
         pikir lebih baik dia diopname karena akan diperhatikan de-
         ngan sungguh-sungguh di sini. Apa iagi saya lihat dia akhir-
         akhir ini semakin kurus dan kemungkinaan itu disebabkan
         kemarin ujian. Dia tidak sempat makan sehingga membuat-
         nya meiemah!" ucap Dokter Sisca.
              Om Adhe terdiam, "Berapa lama Iagi, Dok?" tanya Om
         Adhe dengan suara pasrah. Dokter Sisca terdiam.
              "Saya tidak bisa memperkirakannya, Pak! Hanya Allah
         yang tahu. Saya tidak bisa sembarangan mengobral ucap-
         an!" ucap Dokter Sisca yang mulai berlinang air mata. Dok
         ter Sisca ikut merasakan sedihnya perasaan orang tua Indie.
         Walaupun dia baru mengenal Indie, tapi baginya dia akan
         merasa kehiiangan gadis itu yang tiap hari bisa membuatnya
        tertawa dengan tingkah lakunya.
              Indie siuman begitu pindah ke ruang rawat. Keadaan-
         nya semakin membaik dan keluarganya pun bisa melihat se-
         mangat Indie yang kembaii normal. Suatu malam, Dimas
         bersedia menginap dan menemani Indie semalaman. Tepat
        tengah malam. Indie terbangun dan kebetulan Dimas masih
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189