Page 37 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 37

26



       hami, hal-hal yang diungkapkannya dengan 'Aku sakit cinta.
       Care me.' Kini aku ragu siapa yang sakit.
            keluargaku cukup terkesan dengan pilihanku. Lakl-iaki
       rajin  yang beriman dari keluarga balk-balk, dan yang ter-
       pentlng, terllhat serlus. Coba mereka tahu bahwa dia hanya
       uring-uringan sehari saja waktu tahu aku pernah tidur de
       ngan laki-laki  sebeiumnya, lalu  keesokan  harinya  dengan
       nada sederhana berkata,
            "Na, padahal dari foto elu kelihatannya elu gemukan
       kan, waktu SMA?"
             Hal-hal semacam Itu terjadi juga di dunia ini. Di sam-
       ping juga bagaimana kami memasuki tahun-tahun kesekian
       pernikahan kami. Karena suamiku konsultan yang diandal-
       kan semua orang yang pernah mendengar namanya, dia se-
       ringkali pulang pergi dan pulang pergi lagi. Tantangan yang
       menarik adalah mempertahankan sifat dan sikapku untuk te-
       tap menjadi perempuan yang acuh tak acuh, tapi percaya di-
       rl memiliki penampllan fislk yang tidak menarik.
             Nah, Ini detil penting dari runutan cerita kami. Secara
       objektif aku berkata bahwa aku Ini tidak menarik, sensual,
       posh, atau bahkan agak manis sekalipun, terutama dulu. Se-
       jak menikah aku sengaja menjaga berat badanku. Namun,
       tetap saja aku ini adalah Edena yang tidak pernah sudi me-
       nyentuh  kosmetik, seberapa sederhana  pemanya dan se-
       berapa hebat efeknya terhadapku.
             Atau  inikah  alasan  aku  menerima lamarannya? Aku
       ingat pernah ditungguinya tIdur siang  waktu pertama kali
       ikut dengannya puiang ke rumah orang tuanya, berkat per-
       jalanan dengan kereta yang sungguh membuat tubuhku pe-
       nat dan tidak nyaman tidur.  Aku percaya  dia tidak  ber-
        maksud apa-apa, dan memang tidak tetjadi apa-apa. Tapl,
       komentarnya mengenai hal itu kuingat selalu.
             "Elu ternyata mau bangun dan tIdur tetep aja kayak
        begitu, yah?"
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42