Page 86 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 86

75



             Tiba-tiba dari  belakang pundaknya dicubit seseorang.
        Ranti berbalik dengan memasang wajah marah. Pasti ini ker-
       jaan Lia, sahabatnya.
             "Maaf,  maaf.  Habisnya  terlalu  semangat, sih.  Aku
        membawa angin kesegaran untukmu," ucap Lia seraya me-
        rentangkan tangannya lebar-lebar.
             "Ini sih bukan angin segar, tapi angin bohorok," ucap
        Ranti seraya berpura-pura menutup hidungnya.
             "E, 8, dikira aku bercanda apa! Aku serius. Nek. Yang
        pasti kabar ini bakai bikin kamu nggak bisa tidur tujuh hari
        tujuh ma am."
                 I
             Lia memainkan kedua matanya dengan jenaka. Teman-
        nya yang satu ini  memang paling suka membuai. Ranti pe-
        nasaran.
             "Kabar apa, sih!" ucap Ranti tertarik. Akhirnya, ia ter-
        pancing juga. Yang ditanya malah tersenyum genit membuat
        Ranti tambah mangkel. Namun, sebelum  kekesaian  Ranti
        memuncak, Lia buka suara.
             "Selamat ...  ya, kamu dapat beasiswa. Tad! Pak Hu-
        boyo yang memberltahu aku. Pokoknya, tak tunggu makan-
        makannya," ucap Lia riang. Ranti hampir tak percaya.
             "Apa? Beasiswa? Kamu serius," ucap Ranti ragu. Ia tak
        mau terperangkap daiam keisengan temannya itu.
             "Suer,  berani  disambar  geledek,"  ucap  Lia  seraya
        mengangkat kedua jarinya.
             Mereka berpelukan seraya  melonjak kegirangan. Tak
        peduli waiau banyak mata menatap aneh ke arah mereka.
       Ranti hampir tak percaya. Lagi-lagi Allah  menunjukkan ke-
       besaran-Nya. Ah, ... beasiswa ini menyelamatkan kenangan
       di  hatinya, menyelamatkan rumah yang merupakan kesa-
       yangan mama. Lihat saja betapa girangnya papa mendengar
       kabar ini.
             Sepertinya sudah berjam-jam mereka menunggu bus
        Mangkang lewat. Ranti tak sabaran  menyampaikan kabar
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91