Page 87 - Perempuan Penggemar Keringat (2002)
P. 87

76



          gembira 4tu ikepada papa. Rumahnya terlihat lengang. Jam
          segmi Piasanya papa ^ada di betakang; mengurusi kandang
          ayamnya. Ranti memencet bel berulang kali, namun tak ada
          satu bayangan pun terlihat. Iseng la meroegang gagang pin-
          tu. TIdak terkunci. Aneh, blasanya papa sangat tellti. Ah, ...
          sudahlah. Yang  penting  papa  hams tahu  berita  Ini  se-
          cepatnya.
                Sedikit berlari la menyusurl ruang tamu. Kemudlan, la
          menuju ke taman belakang. Kosong. RantI berterlak-teriak
          memanggil papanya. Namun, tetap tak ada sahutan. Ranti
          mulal cemas. Dengan gugup diperlksanya ruang demi ruang
          dl daiam rumah. "Mungkin dl dalam kamar," bislk Ranti da-
          lam hatl. la pun mengarah ke pintu kamar tidur ayahnya.
          Sesaat kemudlan, Ranti terpaku dalam kekagetannya. Dlll-
          hatnya papa jatuh tertelungkup tak sadarkan dirl di lantal.
          Dengan sigap, la membalikkan tubuh ringkih Itu. Kemudlan,
          diletakkan dalam pangkuannya. Kegugupannya membuat la
          tak sadar mengguncang-guncang tubuh papanya. Dengan
          gemetar Ranti memerlksa denyut nadi papanya. Tak ada de-
          nyutan. Ranti merasa pandangannya mengabur. Sedetik ke
          mudlan, la jatuh tak sadarkan dirl.

               Kau tentang Tuhan dan tampakkan cinta Dia
               Demi Allahf Inl perkara luar blasa
               Blla sungguh cintamu besar
                Tentulah kau taat DIa
               Karena setlap kekaslh
               Kepada kekaslhnya pastllah setia
               (Imam Syafl'l R.A.)
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92