Page 41 - Menggapai langit, Antologi Cerpen Remaja (2008)
P. 41

Antologi Cevpen Rernaja


              "Cukup! Jangan sentxih aku. Aku iiggnk mau dengar apa-
       apa lagi dan izinkan aku pulang sekarangjuga!"
              "Sudahlah Ivan, kainu nggnk pantas sama gadis miskin
       kayak dia. Sudahlah, tinggalin aja!"
              "Ibu, tolong jangan sakiti Juli. Bagaimana pun Juli sangat

        mencintai Ivan dan Ivan sangat mencintai Juli. Jangan pisahkan
       kami. Ibu nggnk berhak  untuk memisahkan kami," ucap Ivan
       dengan mata berkaca-kaca.
              "Diam Ivan, aku ini Ibu kamu, kamu nggnk berhak
       berbicara seperti itu. Apa kamu mau jadi anak durhaka?"
              "Jul, kamu jangan kawatir. Aku nggnk akan pernah
       ninggalinkamu. Percayakan?"
              "Aku percaya sama kamu. Aku juga sayang banget sama
       kamu. Van."
              "Oke! Bu, Ivan sekarang pergi aja daripada ibu nggak
       merestui hubungan kami. Maafin Ivan kalau sudah jadi anak
       durhaka."
              "Selamat tinggal, Bu,"  ucap  Ivan sambil  berlalu
       menggandeng  tangan Juli  penuh kasih  seakan  tak  mau
       kehilangan cinta yang kini bersamanya.
              "Ivan, Nak Juli..., jangan tinggalkan Ibu. Ibu memang
       salah. Ibu merestui hubungan kalian. Ibu sadar kalau ibu nggak
       pernah membahagiakan kamu. Ibu memang salah. Ibu nggak
       pantas memperlakukan kalian seperti itu. Maafin Ibu...."
              Ivan dan Juli berbalik. Tak percaya dengan apa yang
       mereka  dengar. Ternyata  keangkuhan dapat diruntuhkan
       dengan cinta.
              "Ibu, aku sayang sama Ibu," ucap Ivan sambil memeluk


       34
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46