Page 20 - E-BOOK BERBASIS COLLABORATIVE LEARNING MATERI ENZIM
P. 20

5. Pengaruh Kondisi Lingkungan




                                 Enzim  sangat  sensitif  terhadap  perubahan  suhu,  pH,  dan  konsentrasi  substrat.



                                 Kondisi yang tidak sesuai dapat mengurangi aktivitas enzim atau bahkan merusak



                                 strukturnya.



                                           Suhu: Enzim memiliki suhu optimum di mana aktivitasnya paling tinggi. Suhu




                                           yang terlalu tinggi dapat merusak enzim (denaturasi).



                                           pH:  Setiap  enzim  memiliki  kisaran  pH  optimal.  Misalnya,  enzim  pencernaan



                                           seperti pepsin bekerja paling baik pada pH asam.



                                           Konsentrasi Substrat: Semakin banyak substrat, semakin cepat reaksi hingga




                                           mencapai titik jenuh, di mana enzim tidak dapat bekerja lebih cepat.





                                 6. Regulasi Aktivitas



                                 Aktivitas  enzim  dapat  dikendalikan  atau  diatur  oleh  molekul  lain.  Molekul



                                 pengatur ini bisa meningkatkan (aktivator) atau menurunkan (inhibitor) aktivitas




                                 enzim.



                                           Contoh:  Inhibitor  kompetitif  menghalangi  enzim  untuk  mengikat  substrat



                                           dengan cara bersaing untuk tempat aktif pada enzim.





                                 7. Kooperativitas (Pada Enzim Multisubunit)



                                 Beberapa  enzim  yang  terdiri  dari  lebih  dari  satu  subunit  protein  menunjukkan



                                 kooperativitas,  di  mana  pengikatan  substrat  pada  satu  subunit  mempengaruhi



                                 subunit lainnya. Ini memungkinkan enzim untuk berfungsi dengan lebih efisien
















                                                           Kisah Inspiratif: Penemuan Penicillin dan Sifat Enzim

                                                       Pertanyaan 1 :





                                    Pada  tahun  1928,  seorang  ilmuwan  asal  Inggris  bernama  Alexander




                                    Fleming secara tidak sengaja menemukan sebuah penemuan besar yang



                                    mengubah  dunia  medis.  Ketika  ia  sedang  meneliti  kultur  bakteri  di



                                    laboratoriumnya,  ia  melihat  sesuatu  yang  menarik:  ada  sebuah  jamur




                                    yang tumbuh di sekitar bakteri tersebut, dan bakteri di sekitarnya mati.



                                    Jamur tersebut adalah Penicillium notatum.



                                    Fleming  kemudian  menyadari  bahwa  jamur  tersebut  menghasilkan



                                    sebuah  zat  yang  mampu  membunuh  bakteri,  yang  akhirnya  dikenal



                                    dengan nama penicillin. Penicillin ini bekerja sebagai enzim yang sangat




                                    spesifik  dalam  mengatasi  bakteri  tertentu.  Penemuan  ini  membuktikan



                                    bahwa  sifat  enzim,  seperti  spesifisitas  substrat  dan  kemampuan  untuk



                                    mempercepat reaksi, dapat memberikan dampak besar dalam kehidupan




                                    manusia.





                                    Sifat enzim dalam penicillin :





                                             1.    Spesifisitas  Substrat:  Penicillin  hanya  efektif  pada  bakteri  tertentu



                                                   yang  memiliki  struktur  yang  sesuai  dengan  mekanisme  kerjanya,



                                                   mirip dengan bagaimana enzim mengenali substrat spesifik.




                                             2.    Kemampuan  Mempercepat  Reaksi  Kimia:  Penicillin  mempercepat



                                                   reaksi kimia yang merusak dinding sel bakteri, mempercepat proses



                                                   tubuh dalam melawan infeksi.



                                             3.    Pengaruh Lingkungan: Seperti enzim lain, penicillin sensitif terhadap



                                                   suhu dan pH, yang dapat mempengaruhi efektivitasnya.


























                                                                                                                                                                                                                                                                                                9
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25