Page 55 - 2017 PhET
P. 55
45
kualitatif dianalisis menggunakan analisis diskriptif kualitatif berdasarkan
pengamatan dan refleksi dengan membandingkan proses kondisi awal, Siklus 1 dan
Siklus 2. (2) data hasil belajar yang berupa nilai test yang divalidasi adalah
instrumen test yang berupa butir soal dengan content validity. Untuk itu diperlukan
kisi-kisi soal. Data yang berupa angka (data kuantitatif) dianalisis menggunakan
diskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes akhir
Siklus 1 dan nilai tes akhir Siklus 2, kemudian direfleksi.
F. Teknik Analisis Data
Analisis atau pembahasan data dalam penelitian tindakan kelas ini
dilakukan sejak awal, artinya analisis data dilakukan tahap demi tahap atau siklus
demi siklus. Hal ini sesuai dengan pendapat Miles dan Huberman (Rochiati
Wiraatmaja, 2005: 139) bahwa “...the ideal model for data collection and analysis
is one that interviewaves them from the begenning”. Ini berarti model ideal dari
pengumpulan data dan analisis adalah yang secara berkesinambungan berlangsung
sejak awal.
Kegiatan analisis data dilakukan mengacu pada pendapat Rochiati
Wiriatmaja (2005: 135-151) dengan melakukan catatan refleksi, yakni pemikiran
yang timbul pada saat mengamati dan merupakan hasil proses membandingkan,
mengkaitkan, atau menghubungkan data yang ditampilkan dengan data sebelumnya
atau dengan teori-teori yang relevan.
Data hasil observasi dikelompokkkan dan dianalisis berdasarkan aspeknya
untuk setiap siklus dengan teknik analisis deskriptif dan dilihat perkembangannya
pada setiap pertemuan. Apakah indikator yang telah ditetapkan sudah terpenuhi
atau belum? Teknik Analisis data penelitian ini meliputi:
1. Analisis data instrument pengamatan aktivitas belajar peserta didik dengan
ketentuan predikat aktivitas peserta didik sebagai berikut.
Rentang persentase: Predikat
81% s.d. 100% = baik sekali
61% s.d. 80% = baik
41% s.d. 60% = cukup baik
21% s.d. 40% = kurang baik
dibawah 20% = tidak baik