Page 114 - 2012 STL CTL Berpikir Kritis
P. 114
99
cenderung pada anak-anak tertentu yang memiliki kemampuan lebih. Ketika
pendidik memberikan pertanyaan yang diikuti dengan peragaan atau demonstrasi
untuk memperjelas atau memberikan penekanan terhadap pertanyaan, perhatian
peserta didik masih cenderung tertuju pada peragaan atau demonstrasi sehingga
mereka kebanyakan melupakan tentang informasi apa yang akan digali dari
demonstrasi tersebut. Mereka cenderung larut dalam suasana gembira atau ceria
ketika cemonstrasi atau peragaan berlangsung. Sehingga ada beberapa peserta
didik sampai berdiri untuk mengetahui lebih jelas tentang pelaksanaan demonstrasi
atau peragaan.
Keadaan tersebut segera diatasi dengan membuat rencana perbaikan dan
melaksanakan pembelajaran pada siklus kedua. Hasil dari pelaksanaan
pembelajaran tersebut dapat terlihat pada tabel 4.17 dan grafik 4.4 di bawah ini.
Dari tabel tersebut diketahui, bahwa aktivitas peserta didik dalam bertanya
menjadi 61,50% dan aktivitas peserta didik dalam menjawab atau menanggapi
pertanyaan menjadi 60,00%. Peningkatan aktivitas peserta didik dalam bertanya
dan menanggapi atau menjawab pertanyaan tersebut terjadi setelah dilakukan
tindakan berupa: a) perubahan strategi pemberian pertanyaan, yang semula
pertanyaan diberikan bersamaan dengan pelaksanaan demonstrasi, pada siklus
kedua diubah menjadi pemberian pertanyaan diberikan sebelum pelaksanaan
demonstrasi setelah itu diberikan pertanyaan ulang. Perubahan ini dilakukan agar
sebelum demonstrasi dilakukan, peserta didik mengetahui informasi apa yang akan
dicari untuk menjawab pertanyaan tersebut. b) Peningkatan peran serta didik
dalam bertanya dan menanggapi pertanyaan dilakukan dengan melakukan
tindakan pemberian pertanyaan singkat, jelas, dan memberikan kesempatan