Page 23 - 2012 STL CTL Berpikir Kritis
P. 23
20
c. Agar memahami pengetahuan dasar untuk dapat menangani isu-isu STS,
d. Mengetahui gambaran yang akurat tentang syarat-syarat atau kesempatan
kerja di dalam lapangan STS.
Masyarakat tidak dapat lepas dari perkembangan sains dan teknologi. Untuk
itu, diharapkan masyarakat dapat mengantisipasi arah perkembangannhya atau
paling tidak menyadari kemudahan yang diperoleh dengan teknologi serta sadar
akan kekurangan –kekurangan dari perkembangannya.
Yager (1992: 20) menyatakan definisi STS (Sicence Technology and
Society) menurut NSTA (National Science Teachers Association) dalam jurnal
internasional sebagai belajar dan mengajar mengenai sains dan teknologi dalam
konteks pengalaman manusia. Sebelas ciri yang diajukan NSTA dalam
memberikan pendekatan STS dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Peserta didik mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di daerahnya dan
dampaknya.
b. Menggunakan sumber setempat untuk memperoleh informasi yang dapat
digunakan dalam pemecahan masalah.
c. Keterlibatan siswa secara aktif dalam mencari informasi yang dapat
diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah nyata dalam kehidupannya.
d. Perluasan untuk terjadinya belajar melebihi periode, kelas, dan sekolah.
e. Memusatkan pada pengaruh sains dan teknologi kepada individu peserta
didik.
f. Pandangan mengenai sains tentang content lebih dari sekedah yang memang
hanya berisi konsep-konsep dan untuk menyelesaikan ujian.
g. Penekanan keterampilan proses sains agar dapat digunakan oleh peserta didik
dalam mencari solusi terhadap masalahnya.