Page 114 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 114

Bab III

                                  ISLAM DI TANAH MINANG














                        A. KELAHIRAN ISLAM

                        Kaum Orientalis Barat mempropagandakan bahwa Islam

                  dikembangkan  dengan  kekerasan  perang.  Mereka  membuat
                  semboyan: “Quran ditangan kiri, Pedang di tangan kanan”. Ini

                  jelas pembohongan sejarah! Sejak lahirnya Islam tidak pernah
                  berperang  sebelum  diperangi.  Richad  The  Lion  Heart

                  mengobarkan Perang Salib, Shalahuddin Al-Ayyubi menjawab

                  dengan  Perang  Sabil.  Kata  berjawab  gayung  bersambut,  itu
                  keharusan  dalam  arena  apapun.  Islam  hanya  menyeru,

                  mengajak bahwa ada satu sistem ketuhanan yang menjanjikan

                  kesejahteraan lahir dan batin.
                        Silahkan memeluk Islam menuju keselamatan. Begitu nada

                  seruan Nabi Muhammad SAW kepada Raja Ethiopia begitu juga

                  yang  dilakukan  oleh  para  Da’i  Muslim  sesudahnya.  Negeri
                  Persia  diislamkan  bukan  dengan  memerangi  kaum  Majusi

                  penyembah api. Islam masuk ke Hindia tidak memaksa Umat

                  Hindu  menukar  agamanya.  Begitu  juga  di  Tiongkok  dan
                  tempat-tempat lain. Itu dilarang, itu diharamkan! Allah sendiri

                  berfirman: Laa ikraha fiddin, (tiada paksaan dalam agama).

                        Demikian juga keadaannya Islam masuk ke Asia Tenggara.
                  Datuk  Ribandang  mengislamkan  Sulawesi  Selatan  atas

                  permintaan  Raja  Goa.  Rajo  Bagindo  berdakwah  ke  Brunai
                  Darusalam  dan  Kepulauan  Sulu  (Filiphina  Selatan)  tidak

                  membawa  sebilah  pisaupun.  Islam  masuk  secara  damai.







                                                         Menyingkap Wajah                      85
                                                         Minangkabau

                                                                      Paparan Adat dan
                                                                      Budaya
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119