Page 281 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 281

Arti kata “guntiang” disini maksudnya: mode. Baju Gunting

                  Cina adalah baju mode orang Cina. Kita tahu bahwa sejak lama
                  budaya Nusantara banyak dipengaruhi Cina dan India, Minang

                  ikut terpengaruh oleh mode bajunya. Sekarangpun bangsa kita

                  dipengaruhi  budaya  Eropa.  Memakai  busananya  dianggap
                  gengsi. Bahwa baju jas dan pentalon beserta dasi dinyatakan

                  sebagai  pakaian  “resmi’.  Nah,  apa  bedanya  pakain  resmi
                  Nasional  dari  Barat  dengan  pakaian  resmi  orang  dari

                  Tiongkok.

                        4. Salempang

                        Ini perlu diluruskan. Kain Ulos adalah pakaian adat Batak.
                  Dia hasil tenunan orang sama dengan seni bagian khas Batak.

                  Sedangkan  Salempang  adalah  tenun  asli  Minang  bernama
                  Songket  sebagai  pelengkap  baju  Adat.  Berbeda  bukan?  Cara

                  memakainya  pun  tidak  sama.  Kalau  Ulos  disandang  dibahu

                  lepas  ke  bawah,  biasa  dipakai  untuk  tari  Tortor.  Salempang
                  disandang menyilang dari bahu kanan ke pinggang kiri. Keliru

                  kalau  mengatakan  Salempang  meniru  Ulos,  bahkan  dapat

                  dinilai sebagai bentuk pelecehan terhadap Minangkabau.



                        5. Taluak Balango

                        Itu  pakaian  orang  Melayu?  Betul  sekali!  Sebagai  ras
                  Melayu,  Minangkabau  berhak  memakai  pakaiannya  sendiri.

                  Masyarakat  Jambi,  Riau,  Medan  Deli  dan  Malaysia  gemar

                  bergurindam berpantun-pantun berpepatah. Apakah mereka
                  meniru  Minang?  Sirih  pinang  merupakan  lambang  Adat,

                  Ditempatkan di “carano “yang mereka menamakannya “tepak”.

                  Apakah  mereka  mencontoh  Adat  Minangkabau?  Tidak…
                  Bergurindam dan berpantun itu budaya bersama, budaya asli

                  bangsa Melayu.

                        6. Kupiah







                       252
                                  Yus Dt. Parpatih
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286