Page 303 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 303

3. Bertemu Puti Bungsu

                        Setelah sampai dibalik Bukit Tambun Tulang, tampaklah

                  hamparan sawah sedang menguning. Di ujung sana kelihatan
                  kampung bertumpuk entah apa namanya. Cindua Mato menuju

                  kesana. Tak berapa lama berpapasan dengan seorang Pak Tani
                  tua diringi oleh 2 ekor anjing. Dalam jarak dekat Cindua Mato

                  menyapa dengan ramah, Setelah sedikit Tanya jawab Pak Tani

                  menyatakan, Sikalawi tak jauh lagi. Tapi kalau mau kesana tak
                  usah  dulu.  Negeri  Sikalawi  sedang  di  halau  galodo.  Dia

                  bernasehat  supaya  jangan  kesana,  berbahaya..  Apalagi
                  nampaknya awak bukan orang sini. Setelah berterima kasih,

                  Cindua Mato melanjutkan perjalanan. Mereka berpisah dengan

                  tatapan mata cemas Pak Tua.
                        Ke arah yang ditunjukkan orang tadi, Cindua Mato memacu

                  Gumarang.  Benar  saja.  Dari  tempat  ketinggian  Pendekar  itu

                  memandang daerah Sikalawi masih digenangi air. Batu-batu
                  besar  dan  batang  kayu  bergelimpangan.  Tambah  mendekat

                  dan mendekat juga. Dikejauhan tampak seseorang tersangkut

                  diakar  kayu  besar  tergapai-gapai  mintak  tolong.  Tak  pikir
                  panjang Cindua Mato berenang arah kesana. Belum lagi Cindua

                  Mato merapat orang itu melompat kedalam air dingin segera

                  diselamatkan.  Tapi  dia  hanyut  terseret  arus.  Dengan  sigap
                  jagoan  ini  merenangi  seraya  menggunggung  tubuhnya

                  membawa  ketepian.  Setelah  mendarat  ketahuan  bahwa  dia
                  seorang gadis. Tak perlu siapa dia, yang jelas menolong orang

                  dalam bahaya.

                        Dengan jalan dipapah mereka sampai dipematang sawah,
                  disitu berkenalan. Ini dialognya: Putri Bunsu (PBS)

                  Cindua Mato (CMT)

                           PBS           : Siapa Uda yang telah menyelamatkan ambo?

                           CMT            : Nantik adik juga akan tahu.







                       274
                                  Yus Dt. Parpatih
   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308