Page 308 - Buku Menyikapi Wajah Minangkabau
P. 308
4. Imbang Jaya ke Pagaruyuang
Empat hari sesudah Cindua Mato diadili datang Imbang
Jayo ke Pagaruyuang menjemput Puti Bunsu. Siang itu,
pengawal lapor kepada Dang Tuanku katanya ada tamu ingin
menghadap. Ketika ditanya, siapa orangnya?. Pengawal
mengatakan tidak tahu. Maka disuruh Cindua Mato menemui
orang itu, apa maksud kedatangannya. Kalau perlu, suruh dia
masuk: Saya tunggu. “Siap, dilaksanakan Kata Cindua Mato
penuh hormat. Dipintu gerbang orang itu berdiri dengan tegap
dan sedikit angkuh. Cindua Mato mendatangi, terjadilah tegur
sapa : Cindua Mato (CMT) Imbang Jaya (IB)
CMT : Kamu siapa?
IJ : Imbang Jayo..
CMT : Mau apa datang kesini ?
IJ : Menemui Dang Tuanku
CMT : Urusan apa dengan beliau ?
IJ : Saya ungkapkan langsung.
CMT : Saudara tidak bisa masuk tanpa izin saya.
IJ : Ya, saya mohon izin.
CMT : Maaf, saya tak izin sebelum tahu apa maksudnya.
IJ : Apa Tugasmu di sini?
CMT : Kamu sedang berhadapan dengan keamanan istana.
IJ : Kebetulan. Saya kesini untuk menjemput tunangan
saya.
CMT : O, itu urusan saya.
IJ : Jadi kamu yang menculik Puti Bunsu ???
CMT : Bukan menculik, tapi menjemput tunangan
saudara saya.
IJ : Dia tunangan saya. Kami sudah mau
menikah.
Menyingkap Wajah 279
Minangkabau
Paparan Adat dan
Budaya