Page 49 - E-MODUL KEDATANGAN BELANDA DI INDONESIA
P. 49
Pada Maret 1942, tentara Jepang dibakar semangatnya oleh keinginan akan minyak,
menyediakan bantuan tersebut dengan menduduki Hindia Belanda. Walau pada awalnya
disambut sebagai pembebas oleh penduduk pribumi Indonesia, mereka segera mengalami
kesengsaraan di bawah penjajahan Jepang seperti kekurangan makanan, pakaian dan obat
beserta kerja paksa di bawah kondisi yang menyiksa. Kurangnya makanan terutama disebabkan
oleh administrasi yang tidak kompeten, dan ini mengubahkan Jawa menjadi sebuah pulau
penuh kelaparan. Orang-orang Indonesia bekerja sebagai buruh paksa (romusha) ditempatkan
untuk bekerja dalam proyek-proyek konstruksi yang padat karya di Jawa (Budiarto, 2021).
Aksi Jepang ini merupakan sebuah gerakan invasi militer yang kemudian dengan cepat
merambah ke kawasan Asia Tenggara, kedatangan Jepang ke Indonesia membuat Indonesia
masuk ke dalam pembabakan sejarah baru di bawah naungan kekuasaan Jepang. Sebelum
datang ke Indonesia, Jepang terlebih dahulu memberitahu kedatangannya melalui siaran radio
Tokyo dan melakukan penyebaran pamflet-pamflet dengan pesawat tempur yang disebarkan
dari atas pesawat di berbagai wilayah Indonesia (Aslan & Hifza, 2019). Tujuan kedatangan
Jepang ke Indonesia terutama Jawa ialah untuk “memerdekakan” penduduk bumi putra dan
pribumi dari penjajahan Belanda dan pengaruh kebarat-baratan (Heri Rohayuningsih, 2009).
Ketika melakukan penyerbuan ke jawa
mereka (pihak Jepang) telah melakukan
propaganda secara optimal (intensif) melalui radio
gelombang pendek yang mampu membangkitkan
rasa kebangsaan para pribumi (masyarakat
Indonesia). Respons positif yang ditunjukkan
rakyat pribumi ketika Jepang datang ke Indonesia
dapat disaksikan pada saat penerimaan anggota
militer (tentara) Jepang di beberapa wilayah
Indonesia. Respons positif yang ditunjukkan
masyarakat Indonesia kala itu adalah sebuah
perwujudan keyakinan mereka terhadap sebuah
ramalan Joyoboyo yang mengatakan bahwa suatu
hari Pulau Jawa akan kedatangan bangsa kulit
kuning yang dapat menyelamatkan Indonesia dari penjajahan kulit putih (Belanda), namun
kekuasaan orang kulit kuning hanyalah seumur jagung dan mereka akan menjadi terakhir
bangsa yang menjajah Indonesia dan setelahnya Indonesia akan memperoleh kemerdekaan.
41