Page 34 - MEDIA INFORMASI DIGITAL_Neat
P. 34

Secara  historis,  lakso  memiliki  keterkaitan  erat  dengan


       tradisi  kuliner  laksa  yang  tersebar  di  Asia  Tenggara,

       khususnya  di  wilayah-wilayah  yang  memiliki  komunitas

       Tionghoa  Peranakan.  Laksa  sendiri  merupakan  hasil


       akulturasi budaya antara masyarakat lokal dan Tionghoa

       yang  telah  berlangsung  selama  berabad-abad  di


       kawasan  ini.  Hidangan  ini  dikenal  dengan  ciri  khas  mie

       yang disajikan bersama kuah santan berbumbu rempah,


       dan memiliki banyak variasi di berbagai daerah, baik di

       Indonesia, Malaysia, maupun Singapura (Nugroho, 2022).

















       Keberagaman laksa di Asia Tenggara menjadi penanda


       kuat  pengaruh  budaya  Peranakan  dalam  dunia  kuliner.

       Setiap daerah mengadaptasi laksa sesuai dengan bahan


       lokal dan selera masyarakat setempat, sehingga tercipta

       berbagai  varian,  termasuk  lakso  Palembang.  Proses


       akulturasi ini memperkaya khazanah kuliner Melayu dan

       memperlihatkan  bagaimana  makanan  dapat  menjadi

       media pertemuan dan perpaduan budaya (Nugroho, 2022;


       Raji et al., 2017)






                                                                                                            34
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39