Page 29 - Buku Pengayaan Kimia Elektronik Etnosains
P. 29

nnnnnKetika dipanaskan menggunakan api, tepung beras berubah
                    Sifat-Sifat Kaloid
           menjadi  bubur  karena  proses  gelatinisasi.  Gelatinisasi  dapat
           disebut  juga  koagulasi  koloid  dengan  ikatan  rantai  polimer  atau
           penyerapan  zat  terlarut  yang  membentuk  jaringan  tiga  dimensi

           yang       tidak      terputus       sehingga        dapat       menyebabkan
           terperangkapnya  air  dan  terhentinya  aliran  zat  cair  yang  ada  di
           sekelilingnya kemudian mengalami proses pengorientasian partikel.
           nnnnnPada  peristiwa  gelatinisasi,  granula  pati  mengalami

           pembengkakan akibat penyerapan air selama pemanasan. Granula
           pati  kemudian  akan  pecah  pada  suhu  pemanasan  tertentu.  Suhu
           saat  granula  pati  pecah  inilah  yang  disebut  dengan  suhu
           gelatinisasi.  Ketika  suhu  gelatinisasi  sudah  tercapai,  maka  proses

           perubahan  yang  terjadi  bersifat  irreversible  atau  tidak  dapat
           kembali ke bentuk semula.
           nnnnnApabila  pemanasan  dilakukan  dengan  suhu  di  bawah  dari
           suhu  gelatinisasi,  maka  hasil  yang  diperoleh  tidak  optimal  begitu

           pun  sebaliknya.  Untuk  itu  perlu  diketahui  suhu  gelatinisasi  dari
           berbagai  jenis  pati.  Suhu  gelatinisasi  dari  berbagai  jenis  pati
           disajikan pada tabel 2 berikut.

                          Tabel 4. Suhu Gelatinisasi Berbagai Jenis Pati


                          No        Bahan            Suhu Gelatinisasi (°C)

                           1       Gandum                      52-85

                           2        Jagung                     62-80

                           3        Sorgum                      71-80


                           4         Beras                     58-79

                           5       Chickpea                    55-60

                           6       Ubi Jalar                   82-83

                           7        Tapioka                    59-70


                                                           (Turhan & Sagol, 2004).




                                                    18
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34