Page 162 - FTHP_BUKU AJAR
P. 162

Buku Ajar


           harus dilakukan dalam pembuatan tempe. Pada saat pengupasan kulit
           juga diusahakan agar keping lembaga kedele terpisah, karena miselium
           jamur  akan  lebih  mudah  tumbuh  pada  permukaan  datar  biji  kedele.
           Pengupasan kulit juga berfungsi untuk menghilangkan rasa pahit pada
           kedele akibat kandungan saponin.

           Perendaman
              Perendaman dimaksudkan untuk  menurunkan  pH  kedele  dari 6,5
           menjadi 4,5 -5,3. Perendaman kedele dilakukan dengan  menggunakan
           air  biasa  atau  air  yang  ditambah  asam  asetat  sehingga  pH  larutan
           menjadi  4-5.  Selama  proses  perendaman  beberapa  bakteri  akan
           menfermentasi  beberapa  senyawa  sulit  cerna  yang  terkandung  dalam
           kedele menjadi senyawa yang lebih sederhana dan siap untuk dicerna.
           Hal  tersebut  dapat  mencegah  terjadinya  flatulensi  (kembung)  dan
           gangguan pencernaan. Selain itu perendaman juga dimaksudkan untuk
           memberi kesempatan keping-keping biji kedele menyerap air, sehingga
           pertumbuhan kapang menjadi optimum.

           Perebusan II
              Perebusan ke-dua bertujuan untuk menurunkan kandungan bakteri
           kontaminan   yang    mungkin    tumbuh    selama   perendaman,
           menginaktifkan  senyawa  tripsin  inhibitor,  dan  memungkinkan
           beberapa zat gisi yang diperlukan untuk pertumbuhan kapang menjadi
           tersedia.

           Pendinginan dan penirisan
              Sebelum peragian, biji kedele didinginkan sampai suhu sekitar 30°
           C.  Pada  saat  inokulasi  kedele  harus  dalam  keadaan  kering  angin,
           sehingga  pada  permukaan  biji  tidak  terdapat  uap  air  yang  dapat
           mendorong pertumbuhan bakteri.










         142                                         Siti Asmaniyah Mardiyani
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167