Page 233 - FTHP_BUKU AJAR
P. 233
Buku Ajar
1. Rimpang
Terdapat beraneka ragam jenis rimpang yang dikenal dengan
berbagai macam khasiatnya, yakni jahe, kencur, aneka temu dan
kunyit.
Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah jenis tanaman rimpang
yang sangat populer sebagai tanaman obat dan bumbu di
masyarakat Indonesia. Jahe sebagian besar dipasarkan dalam
bentuk jahe segar, sirup, serbuk dan sebagainya. Pada tahun 2002
ekspor jahe Indonesia mencapai 7000 Ton denga nilai US$ 4 000
000. Upaya perbaikan kualitas produk jahe tidak hanya dilakukan
melalui upaya-upaya pemuliaan varietas lokal, namun juga melalui
upaya perbaikan teknologi penanganan pascapanennya. Mutu jahe
ditentukan oleh berbagai sifat seperti ukuran, kesehatan, kebersihan
serta komposisi biokimia rimpang. Purseglove dalam Bermawie et
al. (2003) menjelaskan bahwa aroma, flavour dan kepedasan
sangat dipengaruhi oleh keadaan geografis arael pertanaman,
umur panen, jenis pelarut dan metode ekstraksi rimpang.
Rendemen ekstrak (kadar sari) jahe juga merupakan tolok ukur
mutu penting bagi rimpang jahe.
Dalam bentuk segar, jahe dijual untuk kepentingan bumbu
dapur, bahan baku obat tradisional atau industri aneka bumbu
masakan tradisional Indonesia. Sebagai obat jahe dikenal karena
memberikan rasa yang hangat bagi konsumennya sehingga
diyakini dapat menanggulangi masuk angin, batuk, influenza, dan
rasa dingin akibat demam. Namun demikian masih diperlukan
pembuktian ilmiah mengenai efektivitas dan konsistensinya.
Sebagai bumbu, jahe efektif menghilangkan bau amis pada
berbagai masakan berbahan dasar ikan atau daging. Disamping itu
jahe juga memberikan rasa sedap yang disukai konsumennya.
Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian 213