Page 30 - Konflik Bersejarah Runtuhnya Hindia Belanda (Nino Oktorino) Septa
P. 30

22



          R
                 para pembantunya. Akhirnya, setelah berkonsultasi de-
                 ngan pemerintah Belanda di London, van Starkenborgh
                 memutuskan untuk mengirimkan wakilnya, Dr. P.J.A.
                 Idenburg, ke Shanghai untuk menemui mereka.
          UNTUHNY
                   Idenburg tiba di Shanghai pada awal Januari 1941
                 dan melakukan per temuan yang ramah dengan Boerstra
                 dan Jongejan. Pertemuan itu sendiri ti dak menghasilkan
                 konsesi apapun dari pemerintah Hindia Belanda. Namun
                 isi pembicaraan tersebut ternyata dibocorkan oleh Kantor
                 Besar Penuntut Umum Hindia kepada konsul jenderal Ing-
                 gris di Batavia, Walsh. Malangnya, konsul jenderal yang
          A HINDIA BELAND
          A
                 suka ikut campur dalam segala urusan dan dipandang
                 mempunyai kebiasaan untuk memberikan informasi yang
                 tidak benar dan menyimpang kepada pemerintahnya itu
                 kemudian mengirimkan laporan ke London bahwa van
                 Starkenborgh dan pemerintahannya dianggap sebagai
                 pihak yang patah semangat dan bersedia berkompromi
                 dengan pihak musuh. Tentu saja ketika Gubernur Jende-
                 ral mendengar berita tersebut dia menjadi berang dan
                 hen dak menyampaikan protes resmi. Namun panglima
                 KM (Koninklijk Marine, Angkatan Laut Kerajaan Belanda),
                 Laksamana C.F.L. Helfrich, menghalanginya. Pertemuan
                 Shanghai sendiri berakhir tanpa menghasilkan sesuatu.
                   Kegagalan perundingan di Shanghai sendiri akhir-
                 nya memudarkan ha rapan Jerman untuk dapat meng-
                 eksploitasi Hindia Belanda setelah ber akhirnya perang.
                 Pemerintah Nazi kemudian memutuskan bahwa Jerman
                 seharusnya hanya berurusan dengan Eropa saja. Mengenai
                 Hindia Belanda, mereka kemudian menyatakan bahwa
                 wilayah tersebut dengan jelas termasuk daerah pengaruh
                 sekutunya, yaitu Jepang. Dengan demikian, nasib Hindia
                 Belanda ditinggalkan pada keinginan Negeri Matahari Ter-
                 bit itu.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35