Page 33 - Konflik Bersejarah Runtuhnya Hindia Belanda (Nino Oktorino) Septa
P. 33

25


                                                                                A KUNING





                                                                                Y
                                                                                AHA

                                                                                B











                    Sebuah lukisan kontemporer Jepang yang menggambarkan kemenangan
                    ang katan laut Jepang atas armada Ketsaran Rusia. (Sum ber: From Meiji to
                    Taisho)

              Cina dan merampas Formosa (sekarang Taiwan). Kemu-
              dian, dalam Perang Rusia-Jepang tahun 1904–05, Jepang
              merebut Sakhalin dan Port Arthur. Lima ta hun kemudian,
              negara matahari terbit itu menganeksasi Korea. Daerah
              kekuasaannya semakin meluas ketika setelah Perang
              Dunia I, Jepang, yang berperang di pihak Sekutu, mem-
              per oleh sejumlah bekas wilayah jajahan Jerman di Cina
              mau pun Samudra Pasifik.
                 Akan tetapi ambisi ekspansi Jepang tetap tidak ter-
              bendung. Pada tahun 1929, pemerintahan Perdana Menteri
              Baron Tanaka menge luarkan sebuah memorandum raha-
              sia, yang kemudian dikenal dengan nama Memorandum
              Tanaka. Memorandum itu menyerukan pembentukan sua-
              tu daerah jajahan besar yang akan menyediakan bahan
              mentah dan pangan bagi tanah air Jepang yang berbentuk
              pulau-pulau dan berpenduduk padat dan akan merupakan
              tempat penyaluran penduduknya yang berdesakan itu.
              Dalam rencana ambi sius itu, Cina merupakan kunci bagi
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38