Page 42 - Adab al-Alim Wa al-Muta'allim
P. 42

41   Adab al-Alim Wa al-Muta'allim



               Berkata yang hak, mengatakan kebenaran kepada para penguasa, para pejabat, dan sepenuhnya

               menyerahkan dirinya kepada Allah dan tidak takut kepada cercaan dan caci makian orang lain,
               serta terus menerus mengingat firman Allah yang berbunyi:


               “Wahai  anakkul  Laksanakanlah  shalat  dan  suruhlah  (manusia)  berbuat  yang  ma'ruf  dan

               cegahlah  (mereka)  dari  yang  mungkar  dan  bersabariah  terhadap  apa  yang  menimpamu,

               sesungguhnya yang demiktan itu termasuk perkara yang penting. (QS Luqman :17)


               Dan  hal-hal  yang  telah  terjadi  pada  rasul  dan  para  nabi  yang  lain  misalnya  mereka  selalu
               bersabar atas cobaan yang menimpa mereka, dan perkara mereka dihadapi dengan sabar karena

               Allah, seperti ingkarnya pengikut para Nabi seperti kisahnya Nabi Adam dan anak-anaknya,

               Nabi Tsis serta kaumnya, Nabi Nuh dan Hud beserta kaumnya, Nabi Ibrahim ketika berhadapan
               dengan  raja  Namrud  dan  ayahnya,  Nabi  Ya'gub  bersama  anaknya,  Nabi  Yusuf  bersama

               saudarasaudaranya,  Nabi  Ayyub  serta  cobaan  yang  beliau  terima  dari  Allahl,  Nabi  Musa
               bersama bani israil ketika mereka telah selamat dari laut merah, Nabi Isa ketika bersama para

               kaumnya  yang  mendapat  hidangan,  santapan  makanan  langsung  dari  langit,  dan  Nabi
               Muhammad n beserta kaumnya, para sahabatnya ketika membagi harga ghanimah (rampasan)

               dalam perang hudaibiyah. Kemudian nabi berkata :


               “Mudah-mudahan Allah mengasihi saudaraku yakni nabi Musa g ia telah di coba oleh Allah

               dengan lebih banyak cobaan dari yang aku terima namun ia tetap sabar”


               Kemudian hal-hal yang telah dialami oleh sahabat Abu Bakar, ketika beliau di tinggal mati

               oleh  Nabin  dan  para  sahabatnya,  kemudian  ketika  menghadapi  orang-orang  yang  murtad,
               kemudian hal-hal yang dialami oleh para sahabat, seperti berbuat kasar pada orang yang kasar

               karena  perbedaan  pandangan  yang  terjadi  diantara  mereka,  kemudian  para  tabi'in  dan
               pengikutnya tabi'in sampai sekarang ini. Pada diri mereka mengandung suri tauladan, uswah

               yang baik yang patut di contoh

               para pengajar (guru).


               Keempatbelas, bertindak dengan menampakkan sunnah: - sunnah yang terbaik dan segala hal
               yang mengandung kemaslahatan kaum muslimin melalui jalan yang dibenarkan oleh syari'at

               agama islam, baik dalam tradisi atau pada tabiat.
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47