Page 45 - Adab al-Alim Wa al-Muta'allim
P. 45
44 Adab al-Alim Wa al-Muta'allim
Termasuk cara untuk mengobati penyakit ujub adalah selalu mengingat bahwa ilmu yang
diperolehnya, pemahaman yang dimilikinya, akal yang cerdas dan baik, serta kafasihan lisan
dalam mengucapkan kata-kata dan lainnya, segala kenikmatan yang diperolehnya semuanya
berasal dari Allahl, dan merupakan amanat yang harus dipegang dan dijaganya supaya bisa
menjaga dengan sebaik-baiknya.
Dan sesungguhnya dzat yang memberi amanat tersebut untuk dititipkan kepada seseorang
adalah dzat yang Maha kuasa, yang mampu mengambil dan menariknya dari pemiliknya dalam
sekejap mata, tiada lain adalah Allah Yang Maha Luhur. Sebgaimana firman-Nya:
“Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sukar bagi Allah.” (QS. Ibrahim :20)
Dalam firmanNya yang lain:
"Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang
merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (Q.S. Al-A'raf: 99)
Termasuk cara untuk mengobati penyakit riya” adalah selalu berfikir, berangan-angan bahwa
semua makhluk yang ada di alam raya ini, dilaut, di angkasa, dan di darat tidak ada yang bisa
memberikan manfaat atau bahaya kecuali dengan izin Allahl. Oleh karena itu kenapa dia
melebur dan menghapuskan amal ibadahnya sendiri, membahayakan terhadap dirinya sendiri,
melakukan aktifitas, kesibukan dan berusaha untuk diperhatikan orang lain, sedangkan
makhluk tidak bisa memberikan manfaat dan bahaya secara hakiki, padahal Allah telah
menampakkan niat dan kejelekan hati pada diri mereka, sebagaimana yang telah diungkapkan
dalam sebuah hadits :
“Barang siapa yang mempunyai niatan supaya didengar oleh orang lain, maka Allah akan
memperdengarkannya, dan barang siapa yang memamerkan dirinya, maka Allah juga akan
menampakkan sifat pamer orang tersebut”.
Termasuk cara untuk mengobati penyakit suka menghina orang lain adalah selalu berangan-
angan terhadap firman Allah yang berbunyi :