Page 64 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 64
“Saya ingin bebas, bisa membuat keputusan-keputusan
sendiri. Tidak dipaksa kuliah di jurusan yang saya tidak
sukai, bebas bergaul dengan teman-teman saya, dan
belajar bertanggung jawab dengan pilihan-pilihan saya
sendiri!”
“Tapi janji satu hal,” kata saya.
“Apa?”
“Kamu akan belajar menghargai orang tua kamu,
sekalipun mereka tidak selalu seperti yang kamu
harapkan.”
“Kalau kamu bisa membuat ayahku berubah, saya akan
bersumpah, bukan sekedar berjanji. Saya bersumpah
akan menghargai mereka!” kata Leo.
“Sardi! Kalian boleh masuk!” teriak saya.
Tak berapa lama kemudian, Sardi ditemani pak
Sabarudin, masuk kembali ke dalam kontrakan saya.
“Pak Sabarudin,” kata saya.
“Iya, pak Ito?” jawabnya sambil memandangi saya.
“Roh jahat di tubuh Leo sudah saya usir. Rupa-rupanya
roh jahat itu sudah lama tinggal di kamar Leo, dan
bersumpah akan terus mengganggu dia sampai mati,
kecuali….” Saya sengaja menghentikan perkataan saya.
62