Page 66 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 66

kesukaannya itu. Roh jahat itu tidak akan mengikuti dia
            lagi, kan?”

            “Itu juga belum menjamin. Tapi pak Sabarudin bisa selalu
            menghubungi saya, kalau-kalau kejadian aneh pada Leo
            terulang kembali,” jawab saya dengan tenang.

            Pak  Sabarudin  memandangi  anaknya  tersebut.  Rasa
            senang bercampur haru terlihat di wajahnya. Dipeluknya
            anaknya tersebut seketika.

            “Kamu  selamat  sekarang,  Nak,”  katanya  sambil  terisak
            haru.

            Leo terdiam, menatap saya.


            “Ah…maafkan saya menangis seperti ini di hadapan pak
            Ito,” kata pak Sabarudin.

            “Tidak  apa-apa.  Memang  sepatutnya  kita  bersyukur
            karena perjumpaan kita ternyata membawa manfaat untuk
            keluarga pak Sabarudin,” jawab saya dengan ramah.

            “Maaf kalau lancang, pak Ito,” kata pak Sabarudin sambil
            menghampiri saya, meraih tangan saya dan menyelipkan
            amplop putih yang cukup tebal di situ.

            “Sebagai tanda terima kasih saya…”


            “Terima kasih, pak Sabarudin.”

            “Saya yang harusnya berterima kasih, pak Ito,” katanya.
                                     64
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71