Page 161 - MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN INOVATIF KIMIA
P. 161
Modul: Model dan Metode Pembelajaran Inobatif Kimia P a g e | 152
saling menunjang serta paling mendekati penyelesaian masalah. Proses yang
dilakukan siswa tersebut merupakan proses asimilasi dimana siswa mampu
mengintegrasikan persepsi, konsep atau pengalaman baru ke dalam skema
atau pola struktur kognitif yang sudah ada dalam pikirannya. Bila dalam
proses asimilasi seseorang tidak dapat mengadakan adaptasi terhadap
lingkungannya maka akan terjadi proses akomodasi. Proses akomodasi
terjadi apabila siswa tidak dapat menemukan teori, konsep ataupun rumus
yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dalam struktur kognitifnya,
sehingga siswa akan mencoba mencari skema baru yang cocok dengan
rangsangan (masalah) yang telah diberikan sebelumnya atau memodifikasi
skema yang ada sehingga cocok dengan rangsangan (masalah) tersebut.
Apabila skema yang telah diakomodasikan tersebut telah sesuai dengan
ciri-ciri rangsangan yang baru, maka rangsangan tersebut dapat
diasimilasikan kembali. Keadaan ini akan menciptakan situasi belajar yang
menarik bagi siswa, sehingga siswa akan termotivasi untuk terus menggali
pengetahuan mereka agar dapat memecahkan suatu masalah.
3) Eksperimen/Studi Literatur
Eksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah
dirumuskan pada tahap sebelumnya. Guru membimbing siswa untuk
merancang suatu percobaan atau eksperimen dibantu dengan petunjuk yang
terdapat pada LKS. Setelah itu guru memeriksa prosedur percobaan yang
telah dibuat oleh siswa (dalam kelompok) dan membimbing mereka untuk
melakukan percobaan sesuai dengan prosedur percobaan yang telah
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako 2021