Page 162 - MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN INOVATIF KIMIA
P. 162
Modul: Model dan Metode Pembelajaran Inobatif Kimia P a g e | 153
dirancang sebelumnya. Pada tahap ini siswa diharapkan memiliki kecakapan
dalam mengamati, mengumpulkan data untuk kemudian memetakan dan
menyajikannya. Proses mengamati dan mengumpulkan data ini bukan hanya
memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, melainkan juga membutuhkan
ketekunan dan kemampuan dalam menggunakan potensi berpikir.
4) Evaluasi Hipotesis
Tahap evaluasi hipotesis merupakan tahap penentuan jawaban yang
dianggap sesuai dengan data atau informasi yang telah diperoleh pada
tahap eksperimen/studi literatur. Siswa harus mampu menganalisis data
hasil percobaan dan mendiskusikan tentang hipotesis yang telah dibuat
dengan cara membandingkannya dengan hasil percobaan dan studi literatur.
Pada tahap ini guru berperan dalam membimbing siswa dengan cara
mengajukan beberapa pertanyaan yang mengarah kepada pemerolehan
konsep. Proses pengujian hipotesis ini memerlukan kemampuan berpikir
rasional karena kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya
berdasarkan argumentasi, tetapi dapat dibuktikan dengan data hasil
eksperimen dan studi literatur. Kemampuan yang diharapkan pada tahapan
ini adalah kemampuan menelaah data, mengidentifikasi dan menghubungkan
data tersebut dengan permasalahan yang dikaji. Tahap akhir dari evaluasi
hipotesis ini adalah pembacaan literatur yang menunjang dan berhubungan
dengan eksperimen yang telah dilakukan serta melakukan diskusi kelas.
Pada tahap ini siswa telah mendekati keadaan setimbang (equilibrium).
5) Pembuatan Kesimpulan
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako 2021