Page 86 - MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN INOVATIF KIMIA
P. 86
Modul: Model dan Metode Pembelajaran Inobatif Kimia P a g e | 77
b) Guru juga dapat mengevaluasi kualitas pendapat yang diberikan
oleh siswa terkait dengan topik debat.
c) Guru dapat meminta siswa untuk melakukan refleksi tentang
manfaat dari debat yang dilakukan bagi siswa.
g. Metode Brainstorming
Metode ini tepat digunakan jika guru ingin melatih siswa berpikir
kreatif dan berani menyampaikan pendapat terhadap persoalan-persoalan
yang menuntut munculnya ide-ide kreatif. Dalam brainsorming tujuannya
adalah untuk mendapatkan ise solusi sebanyak-banyaknya dari
permasalahan yang dibahas. Braintorming dapat dilaksanakan dengan
membagi kelas ke dalam kelompok dengan jumlah anggota yang fleksibel,
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam brainstorming ini, setiap siswa
dibiarkan untuk menyampaikan ide, sehingga kadang-kadang ide yang
disampaikan tidak relevan, bahkan ke luar dari konteks. Memperhatikan hal
ini maka, guru sebaiknya memberikan pemahaman kepada siswa apa yang
sebaiknya diperhatikan agar brainstorming memberikan hasil yang optimal.
4. Metode Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau
berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan
cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan
untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu
(Sanjaya, 2008: 159). Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar
dengan semua asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako 2021